Bengkulu, – Dalam strategi pengembangan serta pemasaran sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf), setiap pelaku usaha pariwisata dan ekraf yang ada di Bengkulu agar memanfaatkan media digital.
Terlebih diera digitalisasi sekarang ini sebuah keharusan dalam pemasaran produknya melalui media digital. Bahkan dalam strategi pengembangan pemasaran produk tersebut, masyarakat sebagai komunitas juga harus menguasai public speaking tentang destinasi wisata dan ekraf yang akan disampaikan kepada public.
Dengan itu Komisi X DPR RI mengapresiasi kegiatan bimbingan teknis (bimtek) yang diselenggarakan Kementrian Pariwisata dan Ekraf (Kemenparekraf) RI, dengan topic “Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekraf melalui Media Digital” di Bengkulu.
“Pelaksanaan kegiatan ini memang atas permintaan khusus saya dengan meminta Ibu Feby Effendy sebagai narasumber untuk memberikan materi tentang public speaking tentang Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekraf melalui Media Digital ini,” ungkap Anggota Komisi X DPR RI Hj. Dewi Coryati, MSi disela-sela membuka Bimtek “Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekraf melalui Media Digital” yang diselenggarakan Kemenparekraf RI di Bengkulu pada Minggu, (17/3/2024).
Menurut Dewi, pentingnya pemberian materi public speaking kepada peserta bimtek yang mayoritas pelaku pariwisata dan ekraf, guru dan tenaga pendidik ini, dibutuhkan saat berhadapan langsung dengan para pengunjung wisata, atau ketika ingin mempromosikan produk ekraf-nya melalui media digital.
Terlebih lagi dengan public speaking yang tepat, akan dapat meyakinkan public untuk mengunjungi destinasi ataupun untuk membeli produk ekrafnya.
“Saya sangat optimis jika hal itu benar-benar diterapkan akan mampu menggaet wisatawan nantinya. Mengingat soal keberanian diyakini sudah ada, sekarang yang perlu didalami lagi ilmu dan teknisnya,” terang politisi perempuan PAN ini.
Sementara itu, Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf RI Titus Haridjati menyampaikan, untuk program strategi komunikasi dalam pengembangan pemasaran pariwisata dan ekraf dengan terus mempromosikan melalui berbagai media massa tersebut website. Mengingat pihaknya juga memiliki target sendiri dalam pencapaian di sector pariwisata dan ekraf.
“Kita (Kemenparekraf, red) terus aktif mempromosikan dan mensosialisasikan setiap destinasi wisata dan produk ekraf yang ada di Indonesia. Oleh karena itu diharapkan juga kepada pelaku pariwisata dan ekraf yang ada di daerah, termasuk di Bengkulu melakukan hal yang sama, sehingga selain keberadaan website kita menjadi besar, juga tingkat kunjungan wisatawan dapat meningkat. Apalagi pemanfaatan media digital yang dipelajari ini oleh pelaku usaha pariwisata dan ekraf hasil kolaborasi bersama Komisi X DPR RI dan dinas teknis ini, jika dioptimalkan pemanfaatannya akan bisa menekan biaya promosi ataupun publikasi yang setiap tahun harus disediakan nantinya,” tukasnya.(Iwan)