Bengkulu – Marina Rasyada resmi memimpin Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan (KP) Bengkulu terhitung mulai tanggal 1 Februari 2023 menggantikan Bayu Saputra yang pindah ke BEI KP Sulawesi Tenggara (Sultra).
Marina Rasyada yang akrab disapa Ina, perempuan kelahiran Bengkulu, 24 Mei 1990 mengawali karir di perbankan sebagai Supervisor Customer Service pada Bank Mandiri Cabang Duri, Riau pada tahun 2014. Setelah satu tahun, Ina ditarik ke Bank Mandiri Area Dumai, Riau dengan posisi Service Quality Officer.
Pada tahun 2018, Ina menemukan jodohnya, menikah dengan pria yang juga bekerja di perbankan yakni di Bank Mandiri Cabang Bengkulu. Karena jarak yang jauh antara Dumai – Bengkulu, akhirnya Ina berhenti dari Bank Mandiri Dumai dan mencoba peruntungan di Bengkulu dimana Ina mendapatkan pekerjaan sebagai Priority Banking Officer di Bank Bengkulu.
Dikatakan Ina, yang mengikuti tes sebagai Kepala BEI KP Bengkulu ini sebanyak 5 orang pelamar dimana akhirnya dia yang terpilih.
“Saya tertarik bekerja di BEI ini dan menjadi Kepala BEI KP Bengkulu karena saya memang tertarik dengan pasar modal dan mendapatkan manfaat dari investasi di pasar modal untuk pribadi maupun di pekerjaan yang telah saya lakukan sejak tahun 2014.” kata Ina yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/3).
Kemudian dijelaskan Ina, dengan dibukanya kantor perwakilan BEI di provinsi-provinsi Indonesia dapat memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat serta meningkatkan transaksi pasar modal sehingga berdampak positif terhadap perekonomian baik lokal maupun nasional. “BEI ini ada untuk melakukan pengawasan terkait tentang pasar modal, melakukan edukasi tentang pasar modal kepada masyarakat dimana untuk saat ini investor di Bengkulu per Januari 2023 telah mencapai 50.300 investor di pasar modal.” ujar Ina.
“Keberadaan BEI untuk perekonomian lokal maupun nasional benar-benar dibutuhkan dimana bagi perusahaan atau UMKM yang butuh dana/tambahan modal yang selama ini biasa didapatkan melalui perbankan, saat ini dapat dilakukan lewat Bursa Efek Indonesia melalui Indonesia Public Offering (IPO) atau Go Public.” lanjut Ina.
Ditambahkan Ina, untuk investasi saham di pasar modal saat ini sangat mudah karena hanya dengan syarat KTP dan memiliki rekening Bank serta dengan dana 100rb saja sudah dapat memiliki saham dari perusahaan terbuka yang terdaftar di BEI.
“Kita telah melakukan edukasi pasar modal ini mulai dari pelajar SMA sederajat dan mahasiswa dimana kita membentuk Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GIBEI) di kampus-kampus dan Galeri Investasi Edukasi (GIE) di tingkat SMA.” ungkap Ina.
Saat ini ada 5 perusahaan sekuritas yang berkantor di BEI KP Bengkulu yakni FAC Sekuritas Indonesia, Phintraco Sekuritas, RHB Sekuritas Indonesia dan Korea Investment & Sekuritas Indonesia dan MNC Sekuritas.(HKS)