Penulis : Tedi Suryadi
Bengkulu, – Ini kisah tentang sebuah wilayah pemukiman masyarakat yang bernama Desa Rama Agung. Desa ini, merupakan desa yang terletak di Kecamatan Kota Arga Makmur, kabupaten Bengkulu Utara.
Akses menuju ke Desa Rama Agung menelan waktu sebanyak ± 1.5 jam dengan jarak tempuh 62,8 km dari pusat Kotà Bengkulu.
Menurut Keterangan Kepala Desa Rama Agung Putu Suriadi, Desa Rama Agung merupakan Desa yang terbentuk dari tranmigrasi warga Bali pada Tahun 1963 yang disebabkan adanya musibah bencana alam berupa letusan gunung agung.
“Ya desa ini dulu mayoritas penduduknya pertama adalah masyarakat bali yang bertansmigrasi ke Bengkulu Utara Desa Rama Agung” Kata Kades Putu
Akibat dari musibah tersebut, masyarakat bali berbondong-bondong masuk ke Bengkulu Utara dengan mayoritas menganut agama Hindu dan bekerja sehari hari sebagai petani maupun perkebunan.
Namun, seiring berkembang zaman, Desa Rama Agung menjelma menjadi lebih dikenal masyarakat. Alasannya, masuknya budaya dan agama yang berbeda di desa tersebut membuat masyarakat desa tersebut menjadi majemuk.
Tak ayal, Desa Rama Agung Bengkulu Utara mendapat julukan sebagai sebutan Indonesia kecil.
Dari data yang dimiliki oleh Kantor Desa Rama Agung, penduduk desa ini berjumlah 2.894 jiwa deñgan rincian 1.479 laki laki dan 1.415 perempuan sertà dihuni oleh 5 agama yaitu Islam, Hindu, Kristen, Buddha dan Katholik.
Karenanya, diawal tahun 2019 lalu Desa Rama Agung di canangkan oleh Bupati Bengkulu Utara Ir. Mian menjadi Desa percontohan Kerukunan Antar Umat Beragama.
Berselang 10 bulan setelah Bupati Ir Mian mencanangkan Desa Rama Agung Sebagai Desa Percontohan Antar Umat Beragama, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah tanpa berpikir panjang menetapkan Desa Rama Agung sebagai desa percontohan Kerukunan Umat Beragama (KUB) tepatnya di bulan November 2019 lalu.
Penetepan Desa Rama Agung sebagai Desa Percontohan Umat Beragama dilakukan setelah pertemuan kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten BU di gedung balai pertemuan Desa Rama Agung (28/11/2019) lalu yang langsung dihadiri Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Seiring berjalanya waktu, Desa ini terus tumbuh dan berkembang sebagai desa yang memiliki kerukunan yang kuat di Provinsi Bengkulu.
Bahkan, pada bulan Oktober tahun 2023 ini Desa Rama Agung berhasil meraih juara 1 dalam lomba ekspos inovasi moderasi beragama tahun 2023 kategori kampung moderasi beragama tingkat Nasional.
Sebelumnyà, lomba ini digelar oleh Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Agama Semarang pada Juli lalu untuk menyambut Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika tahun 2023, dalam rangka “Ekspos Inovasi Moderasi Beragama”.
Selama proses perlombaan, Desa Rama Agung mendapat pendampingan dari UINFAS Bengkulu, Kantor Wilayah Kementerian Agama Bengkulu, Pemkab Utara serta Pemda Provinsi Bengkulu yang dinilai mampu mengangkat potensi moderasi Desa Rama Agung.
Selain itu, kerukunan yang terjadi di Desa Rama Agung tidak terjadi karena adanya tekanan ataupun dibuat buàt melainkan tingginya kesadaran masyarakat desa rama agung dalam menerapkan kerukunan serta toleransi beragama.
Hal inilah yang menjadi dasar ketetapan juri penilaian terhadap desa rama agung bengkulu utara untuk memutuskan juara 1 nasional dalam inovasi moderasasi agama tahun 2023 yang di ikuti oleh seluruh desa se indonesia.
Sekali lagi selamat buat Desa Rama Agung Bengkulu Utara. (**)