Bengkulu, – Akhir-akhir ini antrian solar di Bengkulu masih terus terjadi. Apa lagi, jatah kuota solar Bengkuĺu juga mengalami pengurangan sebesar 6.8%.
Hal ini disampaikan BPH Migas melalui suratnya mengurangi alokasi kuota BBM jenis solar untuk Provinsi Bengkulu dari sebelumnya dialokasikan 106.000 KL, berkurang sebesar 6,8 persen atau sebesar 7.007 Kl.
Gubernur Bengkulu Ŕohidin Mersyah mengatakan, Pemda Provinsi akan mengusulkan kembali kuota jenis solar dengan mengumpulkan data kebutuhan di Kabupaten Kota Provinsi Bengkulu.
“Kita usulkan lagi, saya pikir seperti ini kalau kebutuhan kita wilayah seperti apa prinsip data dari masing masing kabupaten kota juga menyampaikan secara akurat pasti pemerintah memahami , ya kita usulkan kembali” Kata Gub
Lebih lanjut, Gubernur menilai banyaknya jumlah kendaraan dan penduduk juga menjadi tingginya kebutuhan solar saat ini.
“Karena jumlah kendaraan terus bertamah jumlah penduduk juga bertambah. Jadi memang setelah pasca covid ini memang meningkat kebutuhan” Tutup Gubernur
Sebelumnya, Tahun 2022 lalu Pemprov Bengkulu telah menyampaikan usulan kuota 2023 (tahun ini) sebesar 721.000 KL.
Namun yang diakomodir hanya 14 persen, atau 106.000 KL. Dari 106.000 KL tersebut muncula pengurangan 6,8 persen atau sebesar 7.007 Kl dari BPH migas.
Artinya kuota solar Bengkulu tahun ini hanya 98.716 Kilo Liter.(Yadi)