Bengkulu, – Dinas Sosial Kota Bengkulu bersama keluarga besar Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) melakukan kegiatan Jumat Bersih di Komplek Pemakaman Karbala pada Jumat 5 Juli 2024.
Di lokasi ini terdapat makam Syeikh Burhanudin atau Imam Senggolo yang diketahui sebagai tokoh pelopor tradisi budaya Tabut yang diperingati oleh para anak cucu keturunannya pada bulan muharram setuap tahun.
Kadinsos Kota Bengkulu Sahat Situmorang mengatakan, lebih dari 100 orang dikerahkan untuk membersihkan komplek pemakaman ini.
“Kami melihat potensi selain pelestarian budaya, ada aspek pemberdayaan ekonomi dan sosial dalam perayaan Tabut yang sangat sakral dan mengundang perhatian publik secara luas,” ujar Sahat.
Momentum perayaan Festival Tabut ini dari sisi Pariwisata juga sangat memiliki potensi menggerakkan perekonomian Bengkulu secara luas. Apalagi diprediksi akan diramaikan dengan rangkaian keguatan selama sepuluh hari.
“Kita punya Fort Marlborough, Rumah pengasingan Bung Karno, kenapa salah satu potensi simbol Budaya yang satu ini tidak kuta kembangkan juga,” lanjut Sahat.
Ketua Kerukunan Keluarga Tabut Bengkulu Ir Ahmad Syiafril Syahbuddin mengatakan, selama ini perhatian pemerintah terhadap salah satu situs budaya ini dirasa belum maksimal.
Kehadiran tim Tagana, PKH dan berbagai elemen yang digerakkan untuk keguatan Jumat Bersih ini sangat menyentuh hati para keluarga penggiat Budaya Tabut.
“Terima kasih, kami sangat terharu dan semoga bisa berkelanjutan,” ujar Syiafril yang akrab disapa Mamu ini.
Rangkaian prosesi tradisi Tabut 1 muharram 1446 tahun 2024 ini akan dimulai pada Sabtu malam minggu besok diawali dengan prosesi Pamit Rajo Agung bersamaan dengan pembukaan Festival dan dilanjutkab dengan kegiatan Ambik Tanah oleh keluarga Tabut di kawasan Pantai Nala dan Pantai Tapak Paderi.
(Iwan)