RADARINFORMASINEWS.COM, – Menyongsong pelaksanaan Bakti Sosial (Baksos) yang akan digelar pada 20 Agustus 2024, Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) mengintensifkan upaya asesmen kebutuhan Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi. Langkah ini dilakukan guna memastikan bahwa bantuan yang diberikan nantinya tepat sasaran dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat terpencil tersebut.
Melibatkan Tim Sentra “Dharma Guna” dari Bengkulu, asesmen ini mencakup berbagai aspek krusial dalam kehidupan SAD, seperti kebutuhan pangan, sandang, kesehatan, pendidikan, serta akses terhadap layanan sosial lainnya. Pendataan dan wawancara dilakukan secara langsung di lapangan untuk mendapatkan gambaran yang akurat mengenai kondisi dan kebutuhan mereka.
Kartika Ari Pratama, Koordinator Penyaluran Baksos dari Sentra Dharma Guna, menegaskan bahwa asesmen ini merupakan elemen penting dalam rangkaian kegiatan Baksos. “Bakti sosial ini bukan sekadar memberikan bantuan, melainkan juga memastikan bahwa bantuan tersebut sesuai dengan kebutuhan nyata dari Suku Anak Dalam. Asesmen ini adalah langkah krusial untuk mengidentifikasi kebutuhan spesifik mereka, sehingga bantuan yang kami salurkan dapat memberikan dampak signifikan,” ujar Kartika.
Hasil asesmen yang dilakukan menunjukkan bahwa dari warga SAD yang didata, 20 orang telah memiliki Kartu Keluarga dan tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Namun, ditemukan satu orang warga yang belum termasuk dalam data tersebut, yang akan segera diintegrasikan dalam program bantuan berikutnya.
Selain itu, tim juga melakukan asesmen di wilayah Tumenggung Bebayang. Meskipun mayoritas warga saat itu tengah berada di hutan untuk mencari nafkah, tim telah berkoordinasi dengan Tumenggung setempat untuk memastikan pendataan yang komprehensif terhadap anggota kelompok yang belum terdata. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan yang akan disalurkan dapat dirasakan secara langsung oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.
Kegiatan Bakti Sosial ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memperhatikan dan memberdayakan kelompok masyarakat adat terpencil di seluruh Indonesia, termasuk Suku Anak Dalam di Jambi. Dengan asesmen yang tepat, diharapkan program ini mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup mereka. (Iwan)