Bengkulu, — Kementerian Sosial melalui Sentra “Dharma Guna” di Bengkulu menyalurkan bantuan ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial) senilai Rp264.012.000; untuk masyarakat Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Acara penyaluran bantuan berlangsung di aula Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, dihadiri oleh Kepala Sentra Dharma Guna Bengkulu, Syam Wuryani, Kepala Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, Hasan Andria, SH, MM, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Fahmi Zuhriansyah, SH, Ketua LKS Asa Silampari, Tommy Lesmana SE, perwakilan LKS Karunia Insani, Pendamping Sosial dan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Bantuan ini disalurkan kepada 139 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), yang terdiri dari 64 paket bantuan bagi eks Korban Penyalahgunaan Napza dari LKS Asa Silampari dan LKS Karunia Insani. Paket bantuan ini meliputi sembako, nutrisi, dan perlengkapan kebersuhan diri. Selain itu, 44 paket sembako dan nutrisi juga diberikan kepada lansia, dan 20 paket bantuan kewirausahaan untuk eks KP Napza berupa perlengkapan pertanian, warung sembako, dan bengkel motor.
Tidak hanya itu, bantuan juga diberikan kepada 4 PPKS dari kelompok rentan, serta 4 unit alat bantu aksesibilitas untuk lansia dan penyandang disabilitas berupa kursi roda. Perlengkapan sekolah juga diberikan kepada 3 orang anak.
Dalam sambutannya, Syam Wuryani menegaskan bahwa bantuan ini adalah bukti nyata kepedulian Kementerian Sosial terhadap masyarakat yang membutuhkan. “Bantuan ini merupakan simbol solidaritas kita dalam menghadapi berbagai tantangan, terutama di masa sulit seperti sekarang ini. Hidup memang penuh dengan ujian, namun percayalah bahwa di balik setiap kesulitan selalu ada kemudahan,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, Hasan Andria, mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut dan berharap bahwa program bantuan serupa dapat terus berlanjut dengan berbagai bentuk sesuai kebutuhan masyarakat.
Bantuan ATENSI ini diharapkan dapat meringankan beban para PPKS serta memberikan mereka harapan baru untuk masa depan yang lebih baik, dengan kemandirian ekonomi dan sosial yang semakin meningkat.(Iwan)