Bengkulu, – Ketua DPD RI, Sultan B. Najamuddin, mengunjungi Provinsi Bengkulu, tanah kelahirannya, pada Sabtu sore (12/10). Kunjungan ini menjadi yang pertama bagi Sultan sebagai Ketua DPD RI, dan ia tiba di Bengkulu dengan pesawat Lion Air pada pukul 17.48 WIB bersama rombongan.
Setibanya di Bengkulu, Sultan langsung menggelar konferensi pers. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan rasa rindu terhadap kampung halamannya dan komitmennya untuk memberikan perhatian besar kepada Bengkulu.
“Saya kangen Bengkulu. Di tengah padatnya agenda sebagai pimpinan DPD RI, saya hadir di sini untuk bertemu masyarakat. Nanti malam juga ada acara kumpul keluarga,” ungkap Sultan.
Dalam sesi tanya jawab, Sultan sempat menanggapi pertanyaan mengenai wacana pemekaran Bengkulu. Menurutnya, usulan pemekaran dapat dipertimbangkan seiring dengan perkembangan waktu. “Ya, tinggal kita tunggu, nanti sembari berjalan, kalau memang ada usulan dari Bengkulu,” ujarnya singkat.
Di sisi lain, tokoh pemekaran Bengkulu, Yurman Hamedi, turut menyuarakan harapannya agar isu pemekaran tidak dipolitisasi. Menurutnya, keberadaan Sultan sebagai Ketua DPD RI merupakan berkah bagi Bengkulu.
“Kita sangat berharap dengan kapasitas Sultan sebagai Ketua DPD RI, moratorium tentang pemekaran bisa dicabut,” kata Yurman.
Ia juga menegaskan bahwa isu pemekaran sering kali muncul saat momen politik, seperti pilkada atau pemilu, sehingga ia berharap hal ini tidak lagi menjadi bahan politisasi. “Sudah saatnya kita berharap besar agar putra daerah Bengkulu benar-benar dapat mewujudkan pemekaran dengan mencabut moratorium,” tegasnya.
Dengan adanya perhatian dari Sultan Najamudin, masyarakat Bengkulu pun menaruh harapan besar terkait kemungkinan pemekaran di masa mendatang.(Nasti)