Alaku
Alaku
Daerah  

Terkait Inflasi, Walikota dan Kepala DPMPTSP Diundang Presiden Ikuti Rakor

Cloud Hosting Indonesia

Bengkulu, – Inflasi masih menjadi persoalan yang difokuskan oleh pemerintah, baik pusat maupun di daerah. Mendagri Tito Karnavian kembali menggelar rakor zoom, Senin (4//11/24) yang diikuti seluruh pemda se-Indonesia, termasuk Pemkot Bengkulu yang menyaksikan dari Ruang Minitoring Center Diskominfo.

Rakor ini diikuti oleh Asisten II Sehmi, Kabag Ekonomi Dadi Hartono, Inspektur Eka Rika Rino, Kadis Perindag Bujang HR, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Adriansyah, Kadishub Hendri Kuniawan dan beberapa pejabat terkait lainnya.

Ada hal penting yang disampaikan oleh Tito, yakni terkait undangan langsung dari Presiden RI Prabowo kepada seluruh menteri, seluruh kepala lembaga, seluruh kepala daerah mulai dari Gubernur, bupati/walikota dan kepala DPMPTSP.

“Tanggall 7 November (pagi) rencana akan digelar rapat koordinasi pusat dan daerah di Sentul, Bogor yang akan dihadiri dan dibuka oleh Presiden. Ada beberapa panel diantaranya panel 7 menko, panel 5 program unggulan pemerintah dan akan dubahas juga masalah Inflasi bersama Presiden,” sampai Tito.

Terkait inflasi ini, kata Tito tetap menjadi atensi karena selama 2 tahun ini pemerintah terus melaksanakan berbagai upaya penurunan Inflasi.

“Masalah inflasi ini tetap menjadi atensi kita semua karena selama dua tahun kita sudah melaksanakan berbagai upaya, ini sangat penting karena juga berkaitan langsung dengan masalah politik san keamanan,” kata Tito.

Menjelang pilkada, lanjut Tito perlu diwaspadai ada cakada yang memborong sembako untuk dibagi-bagikan sehingga ini juga mempengaruhi inflasi hingga terjadinya kelangkaan

“Menjelang pilkada, perlu kita waspadai ada cakada yang memborong sembako untuk dibagi-bagikan. Karena kalau Money Politik mereka takut ketahuan Bawaslu. Nanti dikhawatirkan ada yang memborong beras misalnya. Maka antisipasi stok beras di Bulog, di pasar, di pedagang perlu dilakukan. Kalau terjadi borong-memborong dan terjadi kelangkaan, kasihan nanti masyarakat yang tidak kebagian,” ujar Tito.

Pada kesempatan itu juga, Tito menyampaikan tren tingkat inflasi Indonesia dan perkembangan inflasi nasional per Oktober 2024. Disebutkan bahwa Inflasi dari tahun ke tahun (y to y) 1,71 % dan Inflasi dari bulan ke bulan (m to m) 0,08 %.

Untuk inflasi Provinsi Bengkulu 1,34 % sedangkan indeks perkembangan harga (IPH) sebagai proxy inflasi, untuk Bengkulu saat ini di angka -0,29 %.

Disebutkan pula yang memberikan andil inflasi cukup besar (y to y) adalah kenaikan harga emas perhiasan, daging ayam ras, bawang merah, beras, dan rokok yang dominan memberikan andil inflasi.(Iwan/rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *