Alaku
Alaku
Daerah  

Persoalan Sampah, Walikota Ajak Masyarakat Manfaatkan Peran LPM

Cloud Hosting Indonesia

Bengkulu, – Pada 100 hari kerja, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi dan Wakil Walikota Ronny PL Tobing fokus melakukan penanganan sampah di Kota Bengkulu.

Berbagai upaya telah dilakukan agar Kota Bengkulu menjadi kota yang bersih nan indah. Kali ini, Dedy mengajak seluruh masyarakat meningkatkan kesadarannya dan memanfaatkan peran LPM dalam mengelola sampah.

Karena mengingat persoalan sampah merupakan tanggung jawab bersama. Berbagai upaya pemerintah akan sia-sia apabila tak didukung dan tak ada partisipasi masyarakat.

“Sampah ini masalah kita bersama, perlu partisipasi masyarakat diantaranya ikut iuran sampah. Sekarangkan sudah ada LPM memakai pihak ketiga untuk memungut sampah,” jelas Dedy.

Hal ini sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu, berbagai kawasan di Kota Bengkulu telah banyak menerapkannya. Tak sampai disitu, ada juga beberapa kawasan membuat bank sampah, sehingga sampah dapat dikelola menjadi sebuah karya nantinya.

“Alhamdulillah, sekarang beberapa kawasan sudah tidak ada masalah. Tetapi ada beberapa kawasan yang memang kita butuh pendekatan maksimal supaya mereka ikut iuran sampah. Kalau sudah ikut-ikutan, ke depan tidak ada lagi permasalahan sampah tinggal lagi soal hilirisasinya,” terang Dedy.

Kata Dedy, jika ada warga benar-benar tak mampu, pemerintah menyiapkan skema subsidi silang. “Nah untuk yang tidak mampu atau kategori miskin tidak usah dipungut iuran, kita gunakan subsidi silang,” jelas Dedy.

Lanjutnya, subsidi silang biasanya didapatkan dari warga kaya yang membayar iuran lebih atas inisiatif mereka sendiri dan tidak ada paksaan.

Dibalik semua itu, Dedy kembali menegaskan terpenting ialah mengubah sikap masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan.

Sebelumnya, Kepala Dinas LH Kota Bengkulu Riduan juga telah mengimbau masyarakat terkhusus di permukiman atau perumahan agar bisa berlangganan LPM setempat ataupun pengangkut sampah swasta yang telah ditunjuk oleh LPM maupun RT masing-masing.

Karena saat ini, Pemkot menekankan peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) disetiap kelurahan untuk aktif dalam mengelola sampah dan memberitahu bahwasannya LPM lah yang aktif dalam memungut sampah di setiap rumah/perumahan dengan ada iuran tiap bulan.

“Permasalahan sampah ini tidak semata mata dibebankan kepada pemerintah saja, karena pemerintah juga memiliki keterbatasan. Oleh karena itu, peran berbagai pihak termasuk masyarakat juga dibutuhkan dalam menangani masalah ini,” ujar Riduan.

Menindaklanjuti fenomena TPS liar, DLH mengajak masyarakat bergotong royong agar tumbuh rasa memiliki dan menjaga lingkungannya, sehingga ke depan tak ada lagi sampah menumpuk dibeberapa kawasan.

Sebelumnya, Pemerintah mengalakkan kegiatan gotong royong disepakati dilakukan setiap seminggu sekali, dengan tujuan mewujudkan Kota Bengkulu bersih, indah, sejuk dan aman (BISA) dan menggencarkan kegiatan merdeka sampah.

Diera Dedy – Ronny kegiatan ini akan kembali digalakkan di tengah masyarakat. Kegiatan membersihkan lingkungan, permukiman dan tempat umum merupakan sarana membangun kebersamaan antara pemerintah dengan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. (Iwan/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *