Tantawi: Jangan Bicara Kesejahteraan, Kalau Infrastruktur Masih Amburadul
Bengkulu – Alokasi anggaran untuk pemeliharaan jalan dalam wilayah Provinsi Bengkulu pada APBD Tahun Anggaran (TA) 2022 hanya sekitar Rp 500 juta. Ini dibeberkan anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, S.Sos, MM. Menurutnya, dengan alokasi tersebut patut dipertanyakan jalan mana yang ingin dipelihara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
“Bayangkan saja, alokasi anggaran Rp 500 juta itu untuk pemeliharaan jalan provinsi yang memang menjadi kewenangan Pemprov Bengkulu. Sementara sama-sama kita ketahui di Provinsi Bengkulu ini terdapat 10 kabupaten/kota. Jadi kalau dibagi rata, artinya masing-masing kabupaten/kota hanya Rp 50 juta anggaran untuk pemeliharaan jalan,” ungkap Tantawi.
Jadi wajar, lanjut Tantawi, ketika dipertanyakan jalan mana yang ingin dipelihara Pemprov dengan alokasi anggaran tersebut. Rp 500 juta itu saja belum tentu cukup untuk memelihara jalan provinsi pada ruas jalan link Kerkap-Giri Mulya. “Padahal sama-sama kita ketahui, pada link tersebut kondisi jalannya pada beberapa titik sudah sangat parah,” kata Tantawi.
Menurutnya, terkait alokasi anggaran untuk pemeliharaan ini juga yang menjadi alasan pihaknya agar pembangunan gedung-gedung bertingkat di pusat ibu kota ditunda terlebih dahulu. “Utamakan dululah perbaikan infrastruktur jalan. Karena ini jelas berkaitan erat dengan kepentingan masyarakat banyak, ketimbang membangun gedung-gedung itu,” sindir Tantawi.
Lebih jauh dikatakannya, dalam kesempatan ini dirinya kembali menegaskan, jangan bicara kesejahteraan masyarakat jika infrastruktur yang merupakan kepentingan masyarakat seperti jalan, jembatan, dan irigasi tidak dibangun. “Karena infrastruktur ini merupakan satu-satunya kunci untuk menyejahterakan masyarakat,” tandanya. (Adv)