Mukomuko – Peristiwa tidak pantas terjadi di salah satu objek wisata di Kabupaten Mukomuko (MM), di mana sebuah pertunjukan tari yang dinilai erotis dan tidak sesuai norma berlangsung di siang hari saat libur lebaran.
Aksi panggung oleh seorang biduan yang mengenakan pakaian seksi itu menuai sorotan, karena tidak hanya mencederai nilai-nilai adat istiadat yang dijunjung tinggi masyarakat Mukomuko, tetapi juga disaksikan oleh banyak anak-anak di bawah umur.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Dapil Mukomuko, Andy Suhary, S.E., M.Pd., menyayangkan kejadian tersebut dan meminta agar pihak panitia lebih selektif dalam memilih pengisi acara.
“Mukomuko ini dikenal dengan adatnya yang kuat dan masyarakatnya yang religius. Sangat disayangkan, masih dalam suasana lebaran, justru dinodai dengan tarian yang tidak senonoh, apalagi banyak anak-anak yang menonton,” ujar Andy.
Ia menekankan bahwa seharusnya hiburan yang disuguhkan dapat mendidik dan memberikan kesan positif bagi wisatawan, bukan sebaliknya.
“Para wisatawan datang untuk mencari hiburan, bukan tontonan yang tidak sehat dan memalukan,” tegasnya.
Andy juga meminta agar panitia penyelenggara mendapat teguran agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.(Nasti)