Bengkulu,RadarInformasiNews.Com, – Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, melaporkan kepada Presiden Joko Widodo bahwa pembangunan Jalan Trans Enggano telah mencapai 89 persen. Proyek infrastruktur strategis ini merupakan salah satu mega proyek yang terus dipercepat oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk meningkatkan konektivitas dan perekonomian di wilayah tersebut.
Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Gubernur Rohidin secara langsung memaparkan perkembangan terbaru proyek Jalan Trans Enggano.
“Provinsi Bengkulu memiliki mega proyek Jalan Trans Enggano yang saat ini telah mencapai 89 persen penyelesaian. Kami berharap Bapak Presiden dapat meresmikan proyek ini sebelum akhir masa jabatannya,” ungkap Rohidin, usai menghadiri pelantikan pengurus SMSI Provinsi Bengkulu di Hotel Mercure, Rabu siang (14/08/2024).
Gubernur Rohidin juga mengungkapkan bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke Bengkulu telah diagendakan untuk meresmikan proyek tersebut.
“Kami sangat berharap Bapak Presiden dapat meluangkan waktu untuk mengunjungi Bengkulu. Peresmian ini akan menjadi momen bersejarah, terutama bagi masyarakat Pulau Enggano yang telah lama menantikan akses jalan yang layak,” lanjutnya.
Proyek Jalan Trans Enggano merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi untuk meningkatkan aksesibilitas di wilayah-wilayah terpencil dan terisolasi. Pulau Enggano, yang terletak di Samudera Hindia, selama ini menghadapi kesulitan dalam terhubung dengan pusat-pusat ekonomi di Provinsi Bengkulu. Dengan pembangunan jalan ini, diharapkan perekonomian di Enggano akan tumbuh lebih pesat dan kualitas hidup masyarakat setempat akan meningkat.
Selain membahas Jalan Trans Enggano, Gubernur Rohidin juga melaporkan perkembangan proyek infrastruktur lainnya di Bengkulu, termasuk pembangunan tahap kedua jalan tol Bengkulu yang mendapat perhatian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Pembangunan tahap kedua jalan tol Bengkulu dipastikan akan dilanjutkan dalam beberapa tahun mendatang. Menteri PUPR telah mengonfirmasi bahwa proyek ini telah terprogram dalam APBN. Namun, saya ingin menekankan bahwa manfaat ekonomi akan jauh lebih besar jika jalur tol ini diperpanjang hingga ke Kepahiang dan Lubuklinggau,” jelasnya.
Gubernur Rohidin menegaskan bahwa jika jalan tol hanya dibangun dari Kota Bengkulu hingga Taba Penanjung, manfaat ekonominya akan terbatas. Sebaliknya, dengan memperpanjang jalur tol hingga Kepahiang dan Lubuk Linggau, dampak ekonominya akan lebih signifikan bagi Provinsi Bengkulu.
“Jalur tol yang lebih panjang dan terhubung dengan wilayah-wilayah strategis akan membuka banyak peluang ekonomi, tidak hanya untuk Bengkulu tetapi juga bagi daerah-daerah sekitarnya,” tambah Rohidin.
Gubernur berharap seluruh proyek infrastruktur yang sedang berjalan di Bengkulu dapat diselesaikan tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, Rohidin optimis bahwa pembangunan infrastruktur di Bengkulu akan semakin pesat dan mampu mendorong kemajuan ekonomi daerah.(Iwan)