Bengkulu, – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Nahdlatul Ulama (STIESNU) Bengkulu merayakan Dies Natalis ke-9 pada tahun 2025 dengan menggelar berbagai kegiatan sosial di halaman STIESNU Bengkulu pada Kamis (20/3).
Salah satu agenda utama adalah pemberian santunan kepada kaum dhuafa, berupa paket sembako serta penyaluran bantuan sosial dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Bengkulu, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), serta Yayasan Sentra Darma Guna Bengkulu. Turut hadir Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar, Ketua PWNU, Ketua BAZNAS, Ketua Sentra Darma Guna, serta para dosen dan civitas akademika STIESNU Bengkulu.
Ketua STIESNU Bengkulu, Agung Cucu Purnawirawan, menyampaikan bahwa pemberian santunan ini merupakan bentuk kepedulian STIESNU terhadap kaum dhuafa, terutama di bulan yang penuh berkah.
“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini, tetapi berlanjut dengan gerakan kepedulian lainnya. STIESNU Bengkulu berkomitmen untuk terus memprakarsai aksi sosial bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Agung.
Ia juga menegaskan bahwa STIESNU Bengkulu, khususnya melalui Program Studi Ekonomi Syariah, akan berperan dalam mengakomodasi berbagai aspek ekonomi syariah di Provinsi Bengkulu.
“Meskipun kampus ini kecil dan unik, insyaallah cita-citanya besar untuk kemajuan Bengkulu,” tambahnya.
Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan santunan bukan hanya sekadar berbagi dengan mereka yang membutuhkan, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
“Di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, kita semua diberikan kesempatan untuk saling berbagi dan memperbanyak amal kebajikan,” ujar Khairil.
Ia menambahkan bahwa kegiatan yang diinisiasi oleh LDNU, Sentra Darma Guna, BAZNAS, dan STIESNU Bengkulu ini merupakan wujud nyata dari semangat berbagi yang seharusnya menjadi bagian dari kehidupan bermasyarakat.
“Santunan ini bukan hanya sekadar memberikan bantuan materi, tetapi juga sebagai ungkapan kepedulian kita terhadap sesama, khususnya bagi mereka yang sedang dalam kesulitan,” katanya.
Lebih lanjut, Khairil menegaskan pentingnya dukungan terhadap dunia pendidikan di Bengkulu.
“Selain membantu kaum dhuafa, kita juga harus mendorong perkembangan pendidikan. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung lembaga pendidikan dan kegiatan sosial seperti ini. Dengan semangat kebersamaan, kita dapat menciptakan Bengkulu yang lebih baik dan maslahat bagi seluruh masyarakat,” tutupnya.(Iwan)