Alaku
Alaku
Alaku
Daerah  

Dunia Sebagai Ladang Amal

Cloud Hosting Indonesia

Di tulis oleh:ust.Agus Alfiansyah pimpinan pondok pesantren Al Muslimun GG.coko/wahana surya.desa pasar pedati.kab,Bengkulu Tengah.

Bengkulu Tengah, – Manusia hidup di dunia ini tidak lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah sebagai mana firman Alloh S.W.T
yg berbunyi

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar beribadah kepadaku
qs.Azzariyat .56

ayat ini dengan tegas Allah menyatakan bahwa tujuan penciptaan manusia untuk beribadah kepada-Nya.

Karena kita diciptakan di dunia ini hanyalah untuk beribadah, maka segala gerak gerik dan tingkah laku yang kita perbuat hendaklah diniatkan untuk beribadah
kepada nya.

Semua perbuatan yang kita kerjakan hendaknya bernilai ibadah.
Kita berdagang secara jujur mengandung nilai ibadah.
Menjadi buruh yang jujur mengandung nilai ibadah.
Menjadi pemimpin yg amanah bernilai ibadah.
Menjadi pengajar untuk mengajarkan manusia agar mengenal kebesaran robb nya,Pastilah itu bernilai ibadah.

Di samping kita hidup di dunia untuk beribadah, kita juga mempunyai kedudukan yang tinggi, yaitu sebagai khalifah.
yang pada hakekatnya semua bertindak sebagai pemimpin.
sebagaimana firman Allho qs.Al baqarah : 30

اِنِّىۡ جَاعِلٌ فِى الۡاَرۡضِ خَلِيۡفَةً

Sesungguhnya aku menjadikan seorang kholifah di muka bumi ini.
Karana kita diciptakan sebagai kholifah atau pemimpin di muka bumi ini, maka kita akan ditanya tentang tanggung jawab kepemimpinan kita,
Rosulullah bersabda

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Setiap dari kalian adalah pemimpin dan tiap tiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban. (HR Imam Bukhari)

sebesar apapun yang kita kerjakan pasti ada balasannya.
oleh karena itu marilah kita gunakan hidup kita yang hanya sekali dan sementara ini, untuk berusaha dengan sebaik² nya untuk mencapai ridho Alloh SWT.

Dunia ini adalah tempat menabur benih dan akhirat adalah tempat memetik hasilnya.
Penyesalan tiada berguna bagi orang yang meninggal dunia tanpa dibekali amal sholeh selama hidupnya di dunia.

Setelah seseorang meninggalkan dunia ini maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga perkara:

1.Shadaqah jariyah, yaitu sesuatu amalan yang terus-menerus manfaatnya, seperti mewakafkan tanah utk umat,mewakafkan buku-buku pelajaran,dan mendirikan lembaga-lembaga islam,
lembaga kemasyarakatan dan pendidikan, dan lain-lain nya.

2.llmu yang bermanfaat, seperti mengajarkan
Ilmu agama agar tahu mana yang halal dan yang haram,mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan lain sebagainya.

3.anak sholeh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya, dan bermanfaat bagi orang tuanya, agama,dan bangsanya.

Didunia ini hanyalah tempat singgah dan kita
berkeyakinan bahwa kehidupan dunia ini hanyalah sebentar, semakin kita berjalan semakin dekatlah dengan kematian, dan sesudah hidup ini akan sampai pada kehidupan yang kekal dan abadi yaitu kehidupan akherat.

Oleh karena itu ambilah dunia untuk akhirat, dan janganlah,mengambil dunia untuk dunia.
jadikanlah dunia sebagai tempat untuk bercocok tanam dengan bekal yang banyak.
Karena sebaik baik bekal adalah takwa.
Allah Ta’ala berfirman,

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

“Berbekallah kalian, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.
QS. Al-Baqarah: 197

Lalu apakah sebenar nya tujuan hidup kita di dunia ini?
PastilahTujuan orang beriman hidup di dunia ini tidak lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah dan mengabdi kepadanya, yang telah menciptakan kita untuk mencapai keridhoaannya.

Maka hendaklah kita jadikan dunia ini sebagai ladang amal yg akan manjadi bekal meuju akherat.
semoga kita senantiasa mendapatkan petunjuk dan pertolongan dari alloh swt sehingga mampu memenuhi kwajiban menghambakan diri kepada Allah,SWT dan tetap iman dan Islam sampai akhir hayat dan mati dalam keadaaan khusnul khotimah. Alloh berfirman

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *