Bengkulu – Walikota Bengkulu H. Helmi Hasan Rabu pagi (23/2) kembali menghadiri undangan Media Tempo sekaligus wawancara di Gedung Tempo Inti Media Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta.
Helmi disambut langsung oleh Ichsan Riyadi Account Executive, Lina Sujud Manager dan Sajalih Account Executive. Dalam wawancara yang hampir berlangsung satu jam tersebut, Helmi menjelaskan secara gamblang mengenai semua program-program yang ada di Kota Bengkulu. Diantaranya mulai dari kebijakan PNS dilarang bercerai, program gerakan peduli yatim (GPY), gerakan sedekah nasi bungkus, gerakan sedekah 2 ribu perhari, merdeka ijazah, gas melon gratis, sedekah darah dan lainnya.
Helmi juga menjelaskan awal mula berdirinya RSHD yang sebelumnya adalah eks kantor Walikota. Ia mengorbankan kantor walikota untuk rumah sakit agar masyarakat bahagia.
“Namun bahagia itu tidak saja dilihat dari infrastruktur. Makanya ada program-program mitigasi langit,” kata Helmi.
Dalam wawancara itu Helmi juga menyinggung rencana pembangunan rumah sakit ibu dan anak (RSIA) Tino Galo yang semua petugasnya perempuan. Wacana atau ide pembangunan RSIA ini terinspirasi saat menerima Anugerah Kebudayaan beberapa waktu lalu di Kendari.
Helmi juga tak lupa menyampaikan bahwa Pemkot Bengkulu pernah menang lomba inovasi daerah di masa pandemi saat pemberlakuan new normal di sektor transportasi.
Dari wawancara itu, pihak Tempo kembali akan mengundang Helmi untuk hadir di acara Panelis General Discussion #pahlawanvaksin# jilid III pada bulan Maret mendatang.
Turut mendampingi Walikota Bengkulu, Kepala Bappeda Kota Bengkulu Firman Romzie, Kepala Dinas Kominfo Eko Agusrianto, Kepala Dinas Pendidikan Sehmi Alnur, dan Anggota TP2KB Saeed Kamyabi.(09/rls)