Jakarta, – Pembukaan kembali Museum Nasional Indonesia (MNI) mencerminkan komitmen terhadap pelestarian warisan budaya sekaligus memperkokoh peran museum sebagai jembatan dialog antargenerasi dan lintas budaya. Museum ini resmi dibuka kembali setelah melalui proses revitalisasi yang melibatkan kolaborasi multisektor sebagai kunci keberhasilan proses pembaruannya.
Kolaborasi Indonesian Heritage Agency (IHA) bersama dengan kurator, ahli cagar budaya, komunitas budaya, lembaga internasional, ahli sejarah, arsitek, dan tokoh nasional telah memberikan kontribusi signifikan dalam merancang wajah baru Museum Nasional Indonesia. Upaya kolaboratif ini berhasil menghadirkan museum yang tidak hanya lebih modern, tetapi juga lebih inklusif dan interaktif, menegaskan posisinya sebagai pusat pelestarian dan pengembangan kebudayaan nasional.
“Museum Nasional Indonesia secara berkala akan menjadi tempat belajar di mana berbagai kekayaan sejarah dan budaya masa lalu yang disimpan bisa menjadi sumber inspirasi untuk melahirkan berbagai inovasi di masa mendatang,” ujar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi, melihat Museum Nasional Indonesia sebagai pusat informasi budaya dan pariwisata. “Saya yakin Museum Nasional Indonesia dapat menjadi ruang publik yang relevan dan inklusif, di mana semua lapisan masyarakat dapat terinspirasi, teredukasi, dan semakin menambah rasa kecintaan dan kebanggaan akan warisan budaya bangsa kita,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, M. Basuki Hadimuljono, pun menyampaikan harapannya bagi MNI ke depannya. “Saya berharap dengan beroperasi kembali, Museum Nasional Indonesia akan terus menjadi jendela bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui momen-momen bersejarah selama Indonesia Merdeka,” ucap Basuki.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, “Saya berharap Museum Nasional Indonesia akan terus menjaga berbagai warisan sejarah agar kita menjadi sebuah bangsa yang memiliki budaya dan nilai-nilai luhur, yang merupakan bekal penting bagi Indonesia Maju ke depan.”
Peresmian pembukaan Museum Nasional Indonesia pada Kamis (10/10) dihadiri oleh berbagai unsur kementerian/lembaga, organisasi internasional, komunitas, tokoh masyarakat, dan pegiat budaya yang merasakan langsung wajah baru Museum Nasional Indonesia.
Mantan Ketua Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Triawan Munaf, menyampaikan, “Saya harap Museum Nasional kebanggaan kita ini bisa menjadi contoh bagaimana Indonesia menghargai, merawat, dan mengembangkan warisan-warisan budayanya dengan cara-cara yang modern.”
Direktur Smithsonian National Museum of Asian Art, Chase Robinson, memberikan selamat dan harapan terbaik untuk dibuka kembalinya Museum Nasional Indonesia pada Oktober 2024. “Saya harap Museum Nasional Indonesia akan menjadi wadah untuk membagikan berbagai cerita,” ungkapnya.
Senada dengan itu, public figure Happy Salma juga menyampaikan apresiasi luar biasa kepada seluruh pihak yang telah merealisasikan pembukaan kembali MNI. “Harapan saya untuk wajah baru Museum Nasional Indonesia adalah semakin menjadi wadah untuk segala macam kreativitas kita dan mengenal bangsa ini lewat peninggalan warisan leluhur kita. Selamat dan akhirnya MNI buka kembali!”
Musisi Baskara Putera, yang dikenal dengan nama panggung Hindia, pun mengungkapkan harapannya agar wajah baru Museum Nasional Indonesia bisa tetap mengikuti perkembangan zaman. “Dengan melihat konten, kuratorial, muatan apa saja yang ada di dalam, dan bagaimana orang-orang yang ada di dalamnya bekerja penuh dengan semangat, saya percaya itu bisa terlaksana,” pungkasnya.(Iwan)