Bengkulu – Kantor Bahasa Provinsi (KBP) Bengkulu melaksanakan Sosialisasi
Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka bagi pemangku kepentingan di Kota Bengkulu yang diselenggarakan selama dua hari, pada 20 – 21 Maret 2023 di salah satu hotel di kawasan Tanah Patah, Kota Bengkulu.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 pemangku kepentingan dari berbagai instansi di Kota Bengkulu, mulai dari pemangku kepentingan pada instansi pemerintah,
instansi swasta, dan instansi pendidikan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Supran, S.H., M.H. Tampak hadir, Staf Ahli Walikota
Bengkulu, Dra. Lia Kamalia Heryati, M.Si.
Dikatakan oleh Supran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) sangat mengapresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini. “Kita berharap kegiatan Sosialisasi dan Tes UKBI ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi pemangku kepentingan di Kota Bengkulu, mengingat pentingnya untuk
mengutamakan bahasa Indonesia.” kata Supran saat membuka acara, Senin (20/3).
“Sebagai pemangku kepentingan, sudah selayaknya kita wajib mengukur kemahiran berbahasa kita, karena kita tahu bahwa bahasa Indonesia adalah identitas kita sebagai bangsa Indonesia.” lanjut Sapran.
Kemudian disampaikan oleh Kepala KBP Bengkulu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., yang akrab disapa Lely bahwa UKBI Adaptif Merdeka merupakan instrumen uji untuk mengukur kemahiran penutur bahasa Indonesia, baik ragam
tulis maupun ragam lisan. Jadi, bukan alat uji untuk menilai kemampuan berbahasa
seseorang. Bisa saja, seseorang sangat mampu menguasai teori kebahasaan dengan baik, tetapi belum tentu dia mahir dalam menempatkan kata yang tepat di setiap tutran bahasanya. “Harapan terbesar kita dari kegiatan ini bentuk pengimbasan. Kita berharap para peserta yang merupakan pemangku kepentingan dapat mengimbaskan pelaksanaan UKBI Adaptif Merdeka bagi instansinya masing-masing, karena secara sadar mereka telah mengetahui substansi UKBI tersebut.” sampai Lely.
“Bagi pemangku kepentingan di instansi
pendidikan, saya berharap seluruh Kepala Sekolah yang hadir hari ini dapat mendaftarkan siswanya untuk mengikuti Tes UKBI Adaptif Merdeka bagi siswa, karena program UKBI bagi pelajar (siswa SD, SMP, dan SMA sederjat) tidak berbayar atau gratis.” tutup Lely.(HKS)