Alaku
Alaku
Alaku

Kemendikbudristek Dukung Seni Pertunjukan Tradisi Lokal Ki Lengser

Cloud Hosting Indonesia

Bengkulu, – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, mendukung penyelenggaraan operet pertunjukan Karesmen Ki Lengser Ringkang Gumawang, di Teater Tertutup Taman Budaya, Jawa Barat, Jumat (19/7).

Seni pertunjukan Karesmen Ki Lengser Ringkang Gumawang merupakan karya Guru Besar Seni Pertunjukan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), Prof. Endang Caturwati. Pertunjukan ini diperankan oleh sejumlah mahasiswa dan dosen ISBI, seniman, serta pelajar dari beberapa sekolah di Bandung, Jawa Barat.

Pementasan Karesmen Ki Lengser Ringkang Gumawang merupakan karya multi bentuk yang memamerkan tarian, pencak silat, seni suara dan musik, serta puisi yang digabungkan dalam teater dengan dialog bermuatan kearifan lokal melalui tokoh Ki Lengser sebagai sosok panutan masyarakat Sunda.

Menanggapi seni pertunjukan tersebut, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, menuturkan bahwa karya operet yang mengandung banyak nilai tradisi maupun kearifan lokal sangat berarti dalam mendukung pemajuan kebudayaan.

Menurut Mahendra, suatu seni pertunjukan operet kedaerahan mempunyai daya tarik tersendiri dalam keunikannya, kendati demikian tetap tidak menghilangkan kekayaan budaya dan seni lokalnya.

“Karya operet yang menonjolkan prinsip kearifan lokal dan adat istiadat wajib diapresiasi dan didukung, sebab berkontribusi besar terhadap pelestarian kesenian daerah sekaligus pemajuan kebudayaan,” ujar Mahendra.

Mahendra mengatakan, pertunjukan kali ini dapat pula menjadi ruang bagi para pelajar untuk berkreasi terhadap seni daerahnya, sekaligus ikut merawat serta menyebarluaskan seni pertunjukan operet lokal sebagai media pendidikan karakter.

Seni pertunjukan Ki Lengser Ringkang Gumawang adalah salah satu upaya untuk mempertahankan dan melestarikan seni maupun budaya agar tetap tumbuh maju ekosistemnya secara tepat di tengah kemajuan teknologi digital.

Ki Lengser Ringkang Gumawang mengisahkan seseorang yang mempunyai padepokan tempat berkumpulnya anak-anak sekolah, mahasiswa, serta masyarakat yang ingin belajar berbagai bentuk kesenian budaya, serta prinsip konsep hidup masyarakat Sunda.

Dalam padepokan tersebut banyak mengajarkan tentang kualitas nilai manusia, mulai dari perkataan, pemikiran, apa yang dikerjakan maupun tanggung jawab, silih asih asah-asuh, serta saling berbagi ilmu pengetahuan dan saling menghormati.

Ki Lengser dikenal dalam cerita pantun masyarakat Sunda sebagai sosok bijaksana, mempunyai banyak pengetahuan, penasihat raja, pengasuh pewaris kerajaan, serta narahubung berbagai informasi kepada masyarakat.(Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *