Alaku
Alaku

Komisi IV Pastikan Bakal Kaji Serius KBGO

Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Usai Hearing, Senin (20/2). Foto - Iwan Radar Informasi News.Com
Cloud Hosting Indonesia


Bengkulu – Pelajar terutama dari kalangan perempuan disebut masih sangat rentan atau kerap menjadi korban Kekerasan Seksual Berbasis Gender Online (KBGO). Ini terungkap dalam hearing antara Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu dengan Yayasan Pusat Pendudukan Untuk Perempuan dan Anak (PUPA) Bengkulu, Senin (20/2).

Direktur Yayasan PUPA Bengkulu, Susi Handayani mengatakan, dari survei yang dilakukan pihaknya, dari 103 anak peserta festival Jangan Asal Klik menunjukkan 34 persen pernah mengalami KBGO. “Makanya bisa kita simpulkan pelajar masih sangat rentah mengalami KBGO, dan fakta ini harus ditangani secara serius,” ungkap Susi.

Selain itu, lanjut Susi, juga terdapat 18,2 persen mengalami peretasan akun. 13,6 persen mengalami morfing atau pengubahan foto untuk merusak reputasi korban dan 10,6 persen mengalami doxxing atau penyebaran informasi palsu dan Stalking atau penguntitan. “Lebih dari itu, juga ada pelajar yang mengalami pelecehan online,” kata Susi.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, S.Ip, MM memastikan bakal mengkaji secara serius terkait KBGO ataupun bullying di sekolah. “Ada beberapa poin penting yang menjadi catatan bagi kita, dan sangat layak dipertimbangan kedepannya. Mengingat ini juga berkaitan dengan pelajar, yang tentunya generasi penerus bangsa,” ujarnya.

Dibagian lain, perwakilan pelajar yang turut dalam hearing, Abi menyampaikan, tidak menutup kemungkinan pelajar secara tidak langsung telah menjadi korban KBGO atuapun Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik (KSBE). “Sebenarnya banyak faktor hingga itu sampai terjadi. Meskipun demikian kita berharap ada sikap dari pemerintah untuk meminimalisirnya,” tutup Abi.(Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *