Bengkulu, – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Bengkulu menunjukkan komitmen kuat, untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan daerah dan pelestarian lingkungan melalui pendekatan teknologi.
Langkah yang dilakukan diantaranya dengan menerapkan sistem AMDALNET, yang dapat mempermudah dan mempercepat proses pengelolaan dokumen terkait sektor lingkungan.
“AMDALNET merupakan platform digital,” kata Staf Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Dinas LHK Provinsi Bengkulu, Aprianto Saputra yang baru-baru ini mengikuti kegiatan Refreshment Sistem Informasi Dokumen Lingkungan AMDALNET.
Kegiatan ini, menurutnya, untuk memberikan pembaruan informasi terkait penggunaan sistem AMDALNET, khususnya dalam penafsiran dan proses persetujuan lingkungan pada tahap Addendum AMDAL.
“Melalui sistem AMDALNET, tentunya sangat membantu pemerintah daerah (Pemda) dan pelaku usaha, dalam mempercepat proses terkait pengelolaan lingkungantanpa mengurangi aspek pengawasan,” ungkap Aprianto.
Sementara Kepala Dinas LHK Provinsi Bengkulu, Safnizar, S.Hut, MP menambahkan, penerapan AMDALNET sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup.
“Kami berharap, dengan implementasi AMDALNET, tidak hanya proses yang menjadi lebih cepat, tetapi juga memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil telah melalui analisis yang akurat dan sesuai peraturan,” ujarnya.
Safnizar juga menggarisbawahi, jika AMDALNET memberikan ruang partisipasi yang lebih luas bagi masyarakat, untuk memberikan masukan terkait dokumen lingkungan yang sedang diproses.
“Sehingga dengan adanya sistem ini, masyarakat dapat mengakses informasi secara langsung. Disamping itu juga dapat memperkuat prinsip tata kelola lingkungan yang partisipatif,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Safnizar mengaku optimis, penerapan AMDALNET dapat mendukung pengelolaan lingkungan hidup yang lebih modern dan responsif, terhadap tantangan zaman.
“Kami pastikan senantiasa berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan solusi terbaik, semata-mata bertujuan bagi keberlanjutan lingkungan di Provinsi Bengkulu,” tutupnya.(Nasti)