Bengkulu, – Pemerintah Kota (Pemkot) melakukan berbagai langkah konkret pengendalian inflasi pasca lebaran. Salah satunya dengan kehadiran toko pangan ado galo di Pasar Minggu.
“Toko pangan ado tetap ada hingga saat ini. Ini guna menjaga stabilitas harga pangan di Kota Bengkulu. Masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok disana,” jelas Kabag Ekonomi Setda Kota Dadi Hartono, Selasa (16/7).
Selain itu, pihak Pemkot rutin melaksanakan pengawasan harga barang pokok di tiga pasar, yakni pasar panorama, pasar minggu dan pasar barukoto.
Pengawasan yang dilakukan merupakan bagian dari strategi Pemkot Bengkulu untuk mencegah kenaikan harga yang tidak wajar dan menjaga daya beli masyarakat.
Pada intinya, Pemkot berkomitmen melakukan pengendalian inflasi di Kota Bengkulu melalui berbagai langkah konkret yang digalakkan juga oleh Pemerintah Pusat.
Sebagai informasi, terkait inflasi, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengendalian inflasi di tingkat daerah dengan menyelenggarakan secara rutin rapat koordinasi (Rakor) melalui platform daring, Zoom Meeting.
Rapat ini secara khusus difokuskan pada upaya pengendalian inflasi di daerah untuk tahun 2024, yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari berbagai kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Rapat koordinasi daring ini diinisiasi sebagai respons terhadap pentingnya kerja sama lintas sektor dan lintas daerah dalam menghadapi tantangan ekonomi, terutama dalam menjaga stabilitas harga dan mencegah terjadinya lonjakan inflasi yang dapat merugikan masyarakat.
Rapat koordinasi daring ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi konkret bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan yang tepat guna menanggulangi inflasi di wilayahnya masing-masing. (Iwan)