Bengkulu – Dinas Sosial Provinsi Bengkulu secara resmi melaunching Koperasi Pegawai Negeri (KPN) dengan menggandeng pihak PT. Pos Indonesia dan Perusahaan Bulog, pada Jumat pagi (1/4/).
Hadir dalam acara tersebut. Asisten I Setdaprov Khairil Anwar, Perwakilan Kanwil Kemenag Provinsi, para Pegawai Negeri Dinsos dan sejumlah tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Khairil Anwar yang mengaku mantan ajudan Bupati mengapresiasi hadirnya kembali Koperasi Dinas Sosial Provinsi dengan segudang kemudahan dan keuntungan transaksi baik bagi para anggota Koperasi dan masyarakat umum.
“Ya tentu dengan aktifnya kembali Koperasi Pegawai Negeri dilingkungan Dinas Sosial Provinsi yang menggandeng PT Pos dan Bulog bisa memberikan banyak kemudahan dan keuntungan bagi anggota koperasi itu sendiri. Makanya kita mendukung langkah tersebut agar bisa menjadi percontohan di OPD lainnya,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada para pegawai untuk dapat memanfaatkan semaksimal mungkin layanan dan produk yang ada di Koperasi tersebut. Semakin besar keuntungan uang dapat Koperasi maka anggota semakin besar pula mendapatkan bagi hasil atau (SHU) tiap tahunnya.
Sementara itu, Kadinsos Prov, Dr. H. Iskandar, ZO, M.Si, menjelaskan ada sekitar 150 orang Pegawai Negeri Dinas Sosial Provinsi yang secara otomatis menjadi anggota Koperasi yang baru saja dilaunching. Tentu dengan hadirnya Koperasi ini mampu memberikan kesejahteraan anggota melalui Laba atau SHU yang diperoleh setiap tahunnya.
“Apalagi momen menyambut bulan puasa dan lebaran. Tingkat kebutuhan masyarakat khususnya para anggota koperasi meningkat. Maka kehadiran koperasi sangat tepat dalam menyediakan beberapa kebutuhan pokok bekerjasama dengan Bulog. Diantaranya kebutuhan daging yang saat sudah mencapai 600 Kg, gula, minyak goreng, beras dan tepung terigu menjelang hari raya. Selain itu. Koperasi juga bisa melayani sejumlah transaksi token listrik, BPJS dan kredit motor,” jelasnya.
Jadi prinsipnya, Koperasi ini bisa dimanfaatkan dan melayani para pegawai kantor Dinsos, dan masyarakat umum yang berada diluar kantor Dinsos.”Setidaknya menjadi wadah masyarakat umum sekitar kantor Dinsos yang memang banyak perkantoran,” tutupnya.(09)