Alaku
Alaku
Daerah  

Mafindo Bengkulu Selenggarakan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 untuk Pemilih Pemula di Universitas Dehasen

Cloud Hosting Indonesia

Bengkulu, – Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) Wilayah Bengkulu sukses menggelar Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 yang diikuti oleh 100 peserta pemilih pemula dari Universitas Dehasen (UNIVED) Bengkulu.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital generasi muda agar mampu mencegah hoaks dan menjadi pemilih yang kritis menjelang Pilkada 2024.

Program Sekolah Kebangsaan Tular Nalar, yang didukung oleh Google.org dan Love Frankie, berlangsung serentak di 44 wilayah di Indonesia, termasuk Bengkulu.

Gushevinalti, Koordinator Wilayah Mafindo Bengkulu, menekankan pentingnya literasi digital di tengah meningkatnya interaksi masyarakat dengan dunia digital, yang sayangnya tidak diimbangi dengan pemahaman yang memadai tentang informasi.

“Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Dehasen yang memberikan kesempatan untuk berkolaborasi dalam menyelenggarakan program ini,” kata Gushevinalti.

Menurutnya, meski interaksi digital semakin tinggi, literasi digital masyarakat Indonesia justru menurun.

“Hal ini memprihatinkan karena informasi yang kita akses tidak hanya sebatas hiburan, tetapi juga terkait politik yang memengaruhi kehidupan berbangsa, khususnya dalam konteks Pemilu dan Pilkada,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, para mahasiswa mendapatkan bimbingan dari fasilitator terkait materi pemilu, demokrasi, pengindraan hoaks, serta dampak dan sanksinya.

Diharapkan, para peserta bisa menjadi agen literasi digital di lingkungan masing-masing dan mampu melawan hoaks serta menyebarkan informasi yang akurat dan bertanggung jawab.

Salah satu peserta, Fika, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Dehasen, menyatakan, “Program ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai pemilih pemula. Sekarang kami lebih paham bagaimana cara membedakan informasi yang benar dan hoaks. Saya merasa lebih siap menghadapi Pilkada 2024 dan lebih kritis dalam memilih sumber informasi.”

Rektor Universitas Dehasen, Prof. Dr. Husaini, SE, M.Si, Ak, juga menyampaikan apresiasi kepada Mafindo Bengkulu atas inisiatif ini. “Kami mendukung penuh kegiatan seperti ini dan berharap dapat terus dilakukan secara rutin untuk membekali generasi muda dengan kecakapan yang dibutuhkan di era digital,” ujarnya.

Melalui Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0, diharapkan generasi muda Bengkulu tidak hanya mampu menangkal hoaks, tetapi juga menjadi pemilih yang kritis dan bijak dalam menghadapi informasi, terutama terkait proses politik yang akan datang.

Selain itu, Mafindo Bengkulu juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa jurusan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Dehasen, seperti Ilmu Komunikasi dan Administrasi Publik, sebagai bagian dari upaya memperluas jangkauan literasi digital di kalangan mahasiswa.(Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *