Bengkulu, – Media Independent Online (MIO) Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu menyelenggarakan sosialisasi Pilkada dengan tema “Mewujudkan Pilkada Sukses: Pengawasan Bersama untuk Pilkada Transparan dan Aman.” Acara ini bertujuan mengajak masyarakat dan insan pers untuk berperan aktif dalam menyukseskan Pilkada dengan mengedepankan transparansi dan pengawasan yang ketat.
Sosialisasi ini berlangsung pada Selasa, 29 Oktober 2024, di Fhitoz Café, Sawah Lebar, dengan dihadiri lebih dari 60 peserta yang terdiri atas wartawan dan masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Ketua MIO Provinsi Bengkulu, Eva Nisa, menyampaikan harapannya agar Pilkada di daerah ini dapat berjalan lancar, aman, dan transparan.
“Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga integritas Pilkada. Kami berharap partisipasi aktif masyarakat dapat membantu mencegah terjadinya kecurangan dan memastikan proses pemilihan berjalan jujur dan adil,” ujar Eva.
Tantangan Pilkada dan Harapan dari Narasumber
Salah satu narasumber, Dr. Zacky Antoni, menyoroti berbagai tantangan dalam Pilkada, khususnya terkait pemilihan langsung. Ia menekankan bahwa calon kepala daerah harus memiliki integritas dan komitmen yang jelas untuk memimpin dengan baik.
“Politik uang masih menjadi tantangan utama dalam setiap Pilkada. Oleh karena itu, masyarakat perlu lebih kritis dalam memilih calon pemimpin yang memiliki visi dan program kerja konkret. Pilkada adalah sarana bagi rakyat untuk mengekspresikan kedaulatannya,” jelas Zacky.
Ia juga menambahkan bahwa momen debat publik selama masa kampanye menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menilai kualitas visi dan program calon pemimpin secara objektif. “Debat adalah cermin dari kompetensi dan pemahaman calon terhadap isu-isu daerah. Jadi, pemilih harus memanfaatkannya dengan baik,” tambahnya.
Mendorong Masyarakat Lebih Dewasa dalam Memilih
Narasumber lainnya, Iyud Dwi Marsito, juga memberikan pandangannya terkait pentingnya kedewasaan politik masyarakat. Ia menekankan bahwa pemilih harus lebih bijak dan selektif dalam menentukan calon yang akan dipilih.
“Masyarakat perlu mencermati rekam jejak dan visi-misi setiap calon. Jangan mudah terpengaruh oleh janji-janji manis yang mungkin hanya diberikan saat kampanye,” kata Iyud.
Acara sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada masyarakat agar berperan aktif dalam mengawasi proses Pilkada, sekaligus memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah. Kerja sama antara KPU dan MIO Bengkulu dalam sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya untuk menciptakan Pilkada yang lebih demokratis, jujur, dan adil.
Dengan pengawasan yang baik dan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, Pilkada diharapkan dapat berjalan sukses, menciptakan pemimpin yang benar-benar berintegritas, serta membawa kemajuan bagi Provinsi Bengkulu.(Iwan)