Alaku
Alaku
Daerah  

Mulai Dibongkar, Perbaikan Jalan Kampung Bali Terhambat Pipa PDAM

Cloud Hosting Indonesia

Bengkulu – Ruas jalan berlubang di lampu merah simpang Kampung Bali yang telah lama dikeluhkan warga akhirnya mulai diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Menurut H. Nurhimat, Kepala UPTD Laboratorium Pengujian Dinas PUPR Provinsi Bengkulu yang ditemui di lokasi mengatakan hari ini Sabtu, alat berat sudah mulai bekerja membongkar ruas jalan yang berlubang dan tergenang air. “Pada hari ini perbaikan jalan sudah mulai kita lakukan namun tadi sewaktu membongkar jalan, alat berat kita mengenai pipa dari PDAM, sehingga untuk sementara pengerjaan kita terhenti, menunggu rekan-rekan PDAM memperbaiki pipanya.” ujar Nurhimat.

“Untuk waktu pengerjaan akan kita lakukan secepat mungkin, kalau bisa jangan lebih dari satu minggu seperti rencana kami, asal tersedia material dan produksi aspalnya ada.” jelas Nurhimat.

Seperti diketahui sudah banyak pihak yang mengeluhkan akan jalan ini yang tidak juga kunjung diperbaiki, dimana belum lama ini terlihat terpasang spanduk di lokasi jalan berlubang yang bertuliskan “SELAMAT DATANG DI JALAN BERLOBANG” yang digagas oleh BEM Fakultas Hukum Universitas Bengkulu (BEM FH UNIB).

Gubernur BEM FH UNIB, Lanai Damkuba yang diwawancara via Whatsapp memberikan apresiasi atas mulai diperbaikinya jalan ini oleh Pemprov Bengkulu.
“Alhamdulillah pada hari ini ,Sabtu 27 Agustus 2022, kita melihat sudah ada respon positif dari Pemerintah dalam hal ini sudah adanya aktivitas perbaikan jalan di Kampung Bali dengan pengerjaan jalan yang mengunakan alat berat. Setelah sebelumya kita mengadakan aksi kritik terhadap jalan yang rusak melalui pemasangan spanduk di jalan Kampung Bali Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.” ungkap Nai sapaan akrabnya.

“Namun yang perlu menjadi catatan bahwa jalan yang rusak bukan hanya di jalan Kampung Bali, tapi juga ada dibeberapa titik lain yang juga harus diperbaiki oleh penyelengara jalan. Kami juga akan melakukan pemasangan spanduk dibeberapa titik lain yang kami anggap dapat membahayakan pengguna jalan.” tambah Gubernur BEM FH UNIB ini.

Sementara itu disampaikan oleh H. Nurhimat, untuk jalan Hibrida perbaikannya akan dilakukan di tahun 2023. “Untuk jalan Hibrida akan kita lakukan perawatan rutin bila dananya tersedia, sedangkan untuk perbaikannya akan dilakukan di tahun 2023 tergantung dengan kesiapan anggaran.” tutup Nurhimat.(cw1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *