Alaku
Alaku

Pelatih Helmond Sport : Pemain Naturalisasi Tak Akan Pilih Indonesia Jika Bisa Main Untuk Timnas Belanda

Cloud Hosting Indonesia

Bengkulu, – Pelatih Helmond Sport, Robert Maaskant, tidak ragu menyuarakan pendapatnya tentang Timnas Indonesia yang kini dihuni banyak pemain naturalisasi keturunan Belanda. Dalam podcast eksklusif di kanal YouTube Sportienuws bertajuk De Maaskantine, Maaskant membongkar fakta-fakta menarik seputar sepak bola Indonesia dan Belanda, termasuk peran Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.

“Saya sebenarnya berharap ini berjalan baik. Bagus untuk sepak bola Belanda jika ada pelatih besar seperti Kluivert yang bekerja di Indonesia. Negara itu berkembang pesat, dan pelatih sebelumnya juga melakukan pekerjaan yang cukup baik,” ujar Maaskant.

Namun, ia tidak menampik fakta bahwa Timnas Indonesia kini lebih mengandalkan pemain naturalisasi. “Mereka memilih untuk mengimpor pemain, dan itu sah-sah saja. Tapi, jika benar ada kabar bahwa pemain-pemain ini bisa kehilangan paspor Belanda, itu bisa jadi masalah besar. Jika itu terjadi, urusan ini bisa selesai dengan cepat,” tambahnya.

Maaskant juga mengingatkan bahwa fenomena pemain naturalisasi bukan hal baru di sepak bola dunia. “Lihat saja Timnas Italia atau Argentina, banyak pemain yang punya paspor ganda. Tapi, di bawah pemerintahan Belanda saat ini, paspor ganda sudah ditolak. Ini pasti berdampak pada klub-klub Belanda juga, karena mereka bisa terkena biaya tambahan yang cukup besar,” jelasnya.

Meski begitu, Maaskant menilai hype seputar Timnas Indonesia terlalu berlebihan. “Jujur saja, kita hampir tidak tahu tentang tim ini. Jarang melihat mereka bermain. Yang kita dengar cuma ‘oh, si ini ke sana, si itu ke sana’, dan akhirnya ada sepuluh pemain naturalisasi dari Belanda di skuad mereka,” ucapnya.

Ia juga menyinggung kekalahan Timnas Indonesia dari Australia di kualifikasi Piala Dunia. “Penalti bisa saja gagal, itu wajar. Tapi faktanya, Australia yang sudah bertahun-tahun tampil di Piala Dunia masih terlalu kuat buat Timnas Indonesia,” ungkapnya.

Maaskant menegaskan bahwa meski Timnas Indonesia masih punya peluang lolos lewat jalur lain, kualitas pemain tetap menjadi kunci. “Mari kita jujur, pemain-pemain ini tidak akan memilih Indonesia jika mereka punya kesempatan bermain untuk Belanda. Di level Piala Dunia, mereka adalah pemain Eredivisie yang solid, tapi di level internasional? Tim ini belum bisa dibilang kuat. Timnas Indonesia tetaplah tim dengan peringkat yang masih rendah,” tegasnya.

Ia menutup dengan pesan realistis: “Sepak bola bergantung pada kualitas pemain. Jika mayoritas pemainnya masih rata-rata, jangan berharap tiba-tiba bisa bersaing di level atas.” pungkasnya. (Net)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *