Serang, – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berkomitmen untuk mendukung sekolah-sekolah yang diselenggarakan oleh kelompok masyarakat dan lembaga swasta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, dalam kunjungan kerjanya ke Sekolah Mardi Yuana Serang, Banten, pada Kamis (20/3).
“Kami menyadari bahwa tanggung jawab pendidikan tidak bisa dipegang sendiri oleh pemerintah. Secara sejarah, kelompok masyarakat inilah yang menjadi pelopor pendirian lembaga pendidikan. Selama sekolah itu didirikan sesuai dengan cita-cita Undang-Undang Dasar 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dan sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, maka pemerintah harus memberikan jaminan terhadap keberlangsungan sekolah-sekolah tersebut,” ujar Wamen Fajar dalam sesi dialog pendidikan bersama warga sekolah Mardi Yuana Serang.
Wamen Fajar menegaskan bahwa tugas pemerintah adalah melahirkan kebijakan-kebijakan yang berkeadilan, yang memungkinkan sekolah swasta memiliki kesempatan berkembang sebagaimana sekolah negeri. “Dalam Sistem Penerimaan Murid Baru ini, kita akan mendorong pemerintah daerah agar menyertakan sekolah swasta. Bahkan jika memungkinkan lewat APBD, memberikan bantuan kepada sekolah swasta terakreditasi,” ucapnya.
Lebih lanjut, Wamen Fajar juga mendorong pemerintah daerah untuk memberikan perhatian kepada sekolah-sekolah swasta, baik dalam bantuan sosial, sarana dan prasarana, serta peningkatan kualitas guru. “Kami punya kewajiban untuk melatih guru-guru. Kami memiliki Unit Pelaksana Teknis di Banten yang bisa berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan untuk memperkuat kompetensi guru,” sebut Wamen Fajar.
“Kami juga memiliki instrumen kebijakan tentang redistribusi guru-guru swasta yang diangkat PPPK agar dapat mengajar kembali ke sekolah asalnya. Ini akan menolong keberlanjutan sekolah swasta. Dari yang saya baca, sekolah swasta di Serang ini proporsinya mencapai 75%. Hal ini untuk memastikan anak-anak kita di sekolah swasta dapat guru-guru terbaik. Sekolah swasta dan negeri pun dapat berkembang secara bersama,” pungkas Wamen Fajar.
Sekolah Mardi Yuana sendiri menyampaikan harapannya agar pemerintah dapat memperhatikan sekolah-sekolah swasta tanpa menghilangkan identitas mereka. Kepala Sekolah SMP Mardi Yuana Serang, Maria Ilya Riskayona, menyatakan bahwa sekolah mereka sejak awal didirikan di daerah-daerah kecil, dengan tujuan mendukung pemerintah dalam mencerdaskan anak-anak bangsa.
“Kami melayani anak-anak dengan sukacita, kedisiplinan, sopan santun, dan kearifan. Walaupun kami adalah sekolah Katolik, kami berusaha untuk tidak mengekslusifkan diri. Kami ikut dengan aturan dinas pendidikan, menjalin hubungan dengan sekolah-sekolah swasta lain, kami ingin menyumbang banyak untuk negara ini,” ungkap Maria.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata dukungan pemerintah terhadap sekolah-sekolah yang dikelola oleh kelompok masyarakat, termasuk sekolah berbasis keagamaan dan organisasi kemasyarakatan. Dengan kebijakan yang inklusif dan berkeadilan, diharapkan sekolah swasta dapat berkembang sejajar dengan sekolah negeri, sehingga seluruh anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas tanpa adanya diskriminasi. Pemerintah akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa setiap lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta, dapat berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.(Iwan)