Bengkulu – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring, S.H., M.H., menggelar reses Masa Persidangan ke I Tahun Sidang 2023 di Raffles City Hotel Pantai Panjang Kota Bengkulu pada Senin, 6 Maret 2023. Dalam reses kali ini, Usin mengundang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Kota Bengkulu.
“Dengan kapasitas siswa Sekolah Menengah makin banyak, dari sini dapat dibaca bahwa kebutuhan ruang belajar masih sangat dibutuhkan, begitu juga dengan ruangan praktek, ruangan laboratorium dimana artinya ini merupakan Pekerjaan Rumah (PR) besar bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.” ujar Usin Abdisyah yang ditemui seusai reses, Senin (6/3).
Kemudian dikatakan Usin, saat ini untuk sekolah swasta semakin lama semakin mengalami degradasi. “Untuk itu harus mendorong SMA/SMK swasta agar dapat mengupgrade, meningkatkan kualitas sekolahnya hingga pilihan bukan hanya di sekolah negeri saja.” kata Usin Abdisyah yang merupakan Ketua DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Provinsi Bengkulu.
“Dari hasil reses ini nantinya akan kami laporkan ke dalam sidang paripurna DPRD, dan terkhusus untuk saya pribadi itu semua akan menjadi pokok-pokok pikiran bagaimana SMA/SMK negeri dan swasta dapat terfasilitasi dalam anggaran dan program APBD tahun 2024 mendatang.” lanjut Usin.
Ditambahkan Usin, pada tahun ini akan fokus ke sekolah-sekolah untuk melakukan edukasi atas Hak Asasi Manusia (HAM) dan demokrasi. “Kita juga akan melakukan pelatihan kepada para pelajar untuk dapat memilih dan memilah berita yang memang betul-betul dari produk jurnalistik dan juga nantinya akan ada training di sekolah-sekolah untuk melakukan reportase mandiri bagi pemula dimana saat ini banyaknya akun-akun media sosial yang seolah-olah jurnalistik namun itu bukan produk jurnalistik.” ucap Usin yang juga sebagai Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi Bengkulu.
“Mengingat tahun 2023 dan 2024 mendatang tensi politik yang meningkat, jangan sampai, anak-anak milenial, anak-anak muda terprovokasi oleh berita-berita hoax, intinya kita dapat memfilter nilai-nilai keIndonesiaan yang harus kita pelihara di tengah-tengah hantaman proses demokrasi dan globalisasi.” Usin menambahkan.
Dalam kesempatan ini Usin Abdisyah mengangkat anak asuh sebanyak 19 orang dari siswa SMA/SMK yatim piatu, yang selama satu tahun ke depan akan diberikan santunan setiap bulan.(HKS)