Bengkulu – Kantor Bahasa Provinsi (KBP) Bengkulu menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepenulisan bagi penulis Cerita Anak Berbahasa Daerah. Bimtek ini merupakan tahapan lanjutan dari seleksi naskah cerita anak yang telah dilakukan pada beberapa waktu yang lalu yang dilaksanakan di salah satu hotel di kawasan Pintu Batu Kota Bengkulu, selama tiga hari dari 19 – 21 Maret 2023
Kegiatan bimtek ini dibuka secara
resmi oleh Kepala KBP Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M. Hum. Turut hadir dalam kegiatan ini Koordinator KKLP Penerjemahan KBP Bengkulu, Hellen Astria, S.Pd., serta Ketua Panitia kegiatan, Jimmy Hendarta, S.S.
Diungkapkan oleh Ketua Panita Jimmy Hendarta kegiatan bimtek ini diikuti oleh 32 penulis naskah cerita terpilih pada kegiatan Seleksi Naskah Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu yang dilaksanakan satu bulan yang lalu.
“Nantinya semua naskah yang terpilih ini akan menjadi naskah sumber/bahan penerjemahan KBP Bengkulu Tahun 2023,” ungkap Jimmy Hendarta yang ditemui disela-sela Bimtek, Selasa (21/3).
Dalam sambutan saat membuka acara, Kepala KBP Bengkulu Dwi Laily Sukmawati yang akrab disapa Lely menyampaikan
harapannya agar kegiatan ini dapat membantu para penulis untuk menghasilkan cerita anak yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat luas terutama para tunas muda penutur jati.
“Dalam bimtek ini kita telah menyiapkan narasumber yang berkualitas sebagai
referensi peserta dalam berkarya. Kita hadirkan Koordinator KKLP Penerjemahan dari Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa (Pustanda), Badan Bahasa, Penerjemah Senior dari Universitas Negeri Malang yang fokusnya pada penerjemahan karya sastra, dan sastrawan Bengkulu yang banyak berkiprah dalam bidang kearifan lokal yang terdapat di
Provinsi Bengkulu,” sampai Lely.
Kegiatan Bimtek Penulisan Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu Tahun 2023 merupakan tindak lanjut dari terpilihnya 32 naskah cerita anak berbahasa daerah pada kegiatan Seleksi Naskah Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu yang telah dilaksanakan pada 1-28 Februari 2023 yang lalu dengan 32 naskah terpilih terdiri atas 1 naskah berbahasa Enggano, 12 naskah berbahasa Rejang, dan 17 naskah cerita berbahasa Bengkulu (12 dialek Serawai, 1 dialek Pasemah, 2 dialek Lembak, 1 dialek Pekal, dan 1 dialek Kaur).
(HKS)