Oleh : Tedi Suryadi
Bengkulu, – Generasi anak 90an mungkin tak asing membaca majalah Misteri di tahun 2000an. Majalah Misteri ini berdiri sejak tahun 1974 yang bercerita tentang sosok hantu, kejadian gaib, benda pusaka serta tempat keramat.
Majalah Misteri ini memiliki judul-judul cerita yang membuat bulu kuduk merinding serta adanya Ilustrasinya khas, gambar sosok hantu atau wajah paranormal yang dimaksud.
Bahkan, dalam majalah Misteri ini juga ada konten iklan yang membuka jasa santet dari paranormal tersohor di Indonesia.
Pada tahun 2011 hingga 2015 lalu, majalah Misteri ini menjadi salah satu majalah yang pencapaian Oplahnya luar biasa yaitu sebanyak 280 ribu eksemplar.
Terbit 2 minggu sekali, majalah Misteri ini bernaung di grub media Medan pos dengan pendirinya yaitu Ibrahim Sanik salah satu wartawan senior sekaligus tokoh pers nasional.
Namun pribahasa “Setiap Orang Ada Masanya” berlaku juga pada majalah Misteri di tahun 2017.
Saat itu, majalah Misteri mengalami penurunan oplah tepatnya di akhir tahun 2017. Total, oplah yang dijual saat itu hanya sebesar 20 ribu eksemplar berbanding jauh saat masa jaya di tahun 2011 hingga 2015 lalu.
Mengalami penurunan Oplah, Majalah Misteri saat itu hanya terbit satu edisi November-Desember 2017 dan Tak lagi terbit sebulan dua kali.
Selain oplah yang menurun, loper dan lapak koran di daerah juga sudah menghilang serta pemasangan iklan dimajalàh yang sudah menurun.
Menjelang akhir hayatnya, majalah Misteri Dalam edisi pamungkasnya menurunkan laporan utama “Perjanjian Keramat Madame Blavatsky.”
Sehingga sejak tahun 2018 hingga sampai tahun ini majalah Misteri tidak mengeluarkan edisi terbarunya seperti dahulu.
Konon, sejak majalah Misteri ini tutup hingga sampai saat ini belum ada majalah yang menceritakan tentang supranatural, gaib dan paranormal seperti majalah Misteri.
“Dikutip dari berbagai sumber dan refrensi”(**)
