Bengkulu – Boneka Labubu kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Meski karakter ini sudah ada sejak 2015, popularitasnya meningkat tajam setelah Lisa, salah satu anggota grup K-pop Blackpink, membagikan instastory yang menampilkan boneka Labubu miliknya. Sejak saat itu, permintaan terhadap boneka ini melonjak, terutama di kalangan penggemar K-pop dan kolektor barang-barang unik.
Labubu memiliki desain yang unik dan lucu, dengan ciri khas telinga panjang dan ukuran kecil, berkisar antara 4 hingga 40 sentimeter. Boneka ini diproduksi dalam berbagai bentuk, mulai dari gantungan tas hingga boneka hias yang menarik minat berbagai kalangan. Meski terlihat sederhana, harga boneka Labubu tidak bisa dibilang murah. Di platform daring, boneka ini dibanderol mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 600 ribuan. Di Indonesia, harga boneka Labubu bahkan bisa mencapai Rp 1 juta per buah, tergantung pada ukuran dan kelangkaan desainnya.
Boneka ini diciptakan oleh perusahaan mainan asal Hong Kong, How2Work, yang bekerja sama dengan seniman Kasing Lung. Awalnya, karakter Labubu diciptakan sebagai bagian dari serial tokoh animasi yang disukai kolektor mainan. Namun, seiring berkembangnya media sosial, Labubu mulai menarik perhatian publik secara lebih luas.
Para kolektor dan penggemar barang-barang unik sering berburu boneka Labubu di berbagai platform daring, bahkan ada yang rela merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan edisi terbatas. Hal ini membuat boneka tersebut semakin diminati dan menjadi barang koleksi yang bernilai tinggi.
Dengan popularitas yang terus meningkat, boneka Labubu menjadi salah satu tren terbaru di dunia koleksi mainan, khususnya di kalangan penggemar K-pop dan pecinta barang-barang unik.(KW3)