Bengkulu,- Pemerintah Kota Bengkulu diminta untuk segera memperhatikan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN yang belum dicairkan selama November-Desember. Pasalnya tutup anggaran tinggal beberapa minggu lagi. Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Kota Bengkulu, Andi Saputra, SPd.I, Kamis (5/12).
Ditegaskan Andi, Pemkot jangan hanya menuntut atau menekankan soal kedisiplinan ASN sementara hak-haknya terkait TPP tidak diperhatikan.
“Untuk itu kita mengimbau kepada pemkot sebelum libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) ini TPP ASN sudah segera cair. Dan tidak ada alasan Pemkot menunda, mengingat tutup anggaran tinggal beberapa minggu lagi,” ujar Andi.
Selain itu ditambahkan politisi PKS ini, bahwa Penjabat WaliKota Bengkulu harus lebih peka terhadap keluhan yang terjadi di kalangan ASN pemkot. Sebab Pemkot Bengkulu harus memastikan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban.
“Apalagi jika TPP ASN Pemkot belum dibayarkan. Tentu hal ini berdampak pada kedisiplinan ASN Kota Bengkulu. Makanya ini harus diperhatikan secara serius,” tambahnya.
Tidak hanya itu, menurut, Andi pembayaran TPP yang tertunda, sulit untuk menuntut kedisiplinan ASN. Oleh karena itu, Pemkot perlu menilai kedisiplinan secara menyeluruh. Meskipun ASN memiliki gaji tanpa TPP, hak-hak mereka tetap harus dihormati.
“Oleh karena itu, pembayaran TPP (vitamin ASN) harus segera dicairkan sebelum melakukan evaluasi, entah itu evaluasi kinerja ASN secara keseluruhan atau evaluasi kepemimpinan ketika TPP ASN belum dibayarkan,” terangnya.(Nasti)