Bengkulu, – Bertempat di ruang Hidayah II, Kantor Walikota, Kamis (13/3/2025). Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menerima kunjungan rombongan Perkumpulan Pekerja Seni Provinsi Bengkulu (PPSPB).
Dipimpin Ketua Harian PPSPB Merry Mahdayana, rombongan PPSPB menyampaikan maksud dan tujuan bertemu Walikota yakni silaturahmi dan berencana mengundang Walikota buka bersama dengan penggiat seni Bengkulu.
Selain itu, PPSPB juga meminta masukan dan arahan Walikota Bengkulu sebagai dewan penasihat.
Disini, Dedy menyambut baik tujuan rombongan PPSPB dan akan memfasilitasi rencana tersebut dengan menawarkan penggunaan Pendopo Merah Putih.
Diluar tema berbuka, Dedy tak lupa memberi masukan kepada PPSPB untuk lebih aktif, bukan hanya sekedar formalitas sebagai organisasi saja melainkan menghadirkan beberapa gebrakan untuk mewadahi para pekerja seni di Bengkulu.
“Kita minta para anggota PPSPB ada rasa memiliki bukan hanya untuk kumpul, udah itu hilang. Wujud memiliki ini akan timbuh ketika menjadi perekat bagi angggota. Contoh kita hadir jangan ketika lagi happy (senang) saja, tetapi ketika ada yang dapat musibah, semua wajib hadir harus hadir. Itu yang perlu ditanamkan,” tegas Dedy.
Kemudian, ia juga meminta anggota PPSPB untuk tetap kompak dan solid, apalagi memiliki beban moral untuk memajukan seni di Bengkulu, terkhusus Kota Bengkulu.
Dikesempatan ini, Walikota juga membeberkan rencananya terkait renovasi trotoar di jalan S.Parman menjadi Malioboronya Kota Bengkulu.
Trotoar di jalan S.Parman akan diratakan sehingga nanti akan terlihat lebih luas. Pohon-pohon di sana sudah ditebang oleh Dinas Lingkungan Hidup dan rencannya akan dipasang lampu hias.
“Di sepanjang Jalan S. Parman nanti kita rencanakan bikin ala Maliaboro. Ini menjadi pusat kegiatan ekonomi dan tempat kumpul anak-anak muda. Maka kita akan bangun trotoar yang bagus biar kota kita kelihatan maju. Kita berikan lampu taman, lampu hias sehingga malam hari terlihat indah dan wajah kota berubah,” ujar Dedy.
Setelah ini terimplementasi, Walikota ingin PPSPB memanfaatkan kawasan tersebut nantinya untuk membuat pertunjukan seni dengan waktu yang telah ditentukan, sehingga kawasan tersebut akan menjadi pusat perputaran ekonomi nantinya karena ada event-event yang menarik.
Terakhir, Dedy mengingatkan kembali kepada Organisasi PPSPB untuk tetap solid dan kompak. “Jangan sampai cuma semangat di awal saja, tapi tunjukkan kalau bapak-ibu bukan sekedar organisasi biasa,” terangnya. (Iwan/**)