Bengkulu – Kenaikan harga kebutuhan Bahan Pokok (Bapok) yang membuat masyarakat khususnya kaum emak-emak mengeluh.
Menyikapi hal itu, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu H. Sujono mendorong agar Pemda baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota melakukan operasi Pasar.
“Kita minta Pemda dalam hal ini Disperindag melakukan operasi pasar menyikapi kenaikan bahan pokok,” kata Sujono, Senin (17/1).
Ia menekankan operasi pasar tersebut setidaknya dapat membantu meringankan beban masyarakat akan tingginya kenaikan bahan pokok yang terjadi saat ini.
“Apalagi saat ini kebutuhan akan minyak goreng. Yang awalnya hanya Rp 10 ribu perliter saat ini jadi Rp 20 ribu perliter mengalami kenaikan 100 persen,” ujarnya.
Maka, sambungnya, Pemda melalui Dinas Perinduatrian dan Perdagangan (Disperindag) bergerak cepat merespons harga minyak goreng yang mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir.
“Terkait tingginya harga minyak goreng yang terjadi disejumlah wilayah khususnya di Bengkulu maka Pemda perlu mengambil langkah-langka strategis dalam menjaga stabilitas harga,” ungkapnya.
Ia menegaskan, pemerintah harus mencari langkah strategis itu diperlukan agar harga minyak goreng tidak melambung tinggi. Pemprov dalam hal ini melalui Disperindag harus melakukan operasi pasar khusus minyak goreng ditengah-tengah masyarakat. (Adv)