Alaku
Alaku
Daerah  

Meskipun Alur Pelabuhan Pulau Baai Dangkal, Pelindo Upayakan Aktifitas Pelayaran Terus Berjalan

Cloud Hosting Indonesia

Bengkulu, – Pelabuhan Pulau Baai saat ini sedang menghadapi kondisi pendangkalan alur pelayaran yang cukup signifikan. Hal ini terjadi dikarenakan kondisi alam di sepanjang Pantai Barat Provinsi Bengkulu mengalami sedimentasi dan abrasi yang cukup cepat.

Tantangan kondisi alam ini menjadikan Pelabuhan Pulau Baai harus berusaha agar tetap dapat melayani jasa kepelabuhanan dengan baik dan lancar guna menjaga pertumbukan ekonomi Provinsi Bengkulu.

Saat ini alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai diperkirakan berkisar – 2,9 mLws dan akan bertambah disaat air laut pasang (rata rata sekitar 1,2 m).

Pelindo sebagai Badan Usaha Pelabuhan mengupayakan langkah – langkah dalam menangani kondisi ini diantaranya yakni dengan mengatur jadwal keluar masuk kapal melewati alur pelayaran serta memberikan himbauan terhadap draft kapal agar dapat keluar masuk alur dengan aman pada saat air laut pasang. Selain itu Pelindo juga menghimbau agar pelaksanaan pemuatan ke mother vessel dengan cara Ship to Ship pada jenis cargo unggulan Bengkulu yakni batu bara. Pemuatan dimulai dari tongkang di dermaga selanjutnya di transfer ke kapal yang lebih besar di luar Pelabuhan.

“Pelabuhan Pulau Baai sedang menghadapi pendangkalan alur pelayaran dikarenakan kondisi alam yang cukup tinggi tingkat sedimentasi dan abrasinya, namun Pelindo tetap berupaya maksimal melakukan langkah-langkah guna menjamin pelayanan kepelabuhanan dapat berjalan guna menjaga perekonomian Provinsi Bengkulu” ungkap S. Joko selaku General Manager Pelindo Regional 2 Bengkulu.

Arus barang pada tahun 2024 tidak terlalu banyak mengalami penurunan dibanding tahun 2023 yang lalu. Pada arus barang tahun 2023 Curah Kering (Batu bara, Cangkang dll) 4.214.021 Ton sedangkan Jan s/d Oct 2024 sebesar 3.128.640 Ton, Curah Cair (CPO, Aspal dll) 2023 sebesar 511.969 Ton sedangkan Jan s/d Oct 2024 sebesar 361.134 Ton, untuk Petikemas 2023 sebesar 15.209 TEUs sedangkan Jan s/d Oct 2024 sebesar 9.145 TEUs, terakhir yakni General Cargo dan Bag Cargo (Semen, Pupuk dll) 2023 sebesar 101.190 Ton sedangkan Jan s/d Oct 2024 sebesar 67.269 Ton.

Saat ini Pelindo bersama dengan seluruh stakeholder terkait sedang mengupayakan agar alur Pelabuhan Pulau Baai secepatnya dapat tertangani dengan baik. Kami turut melibatkan unsur Kementerian Perhubungan, Provinsi Bengkulu serta dunia usaha di Pelabuhan.

Diharapkan akan ada titik temu dan solusi bersama agar permasalahan alur ini segera tertangani dengan baik sehingga perekonomian provinsi Bengkulu dapat pulih kembali. “Alur Pelayaran membutuhkan dukungan konkrit dari para stakeholder terkait guna menemukan solusi bersama dalam menanggulangi pendangkalan yang cepat ini” Ucap S. Joko.(Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *