Bengkulu, – Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu Sahat Marulitua Situmorang dibikin emosi oleh ulah pengemis berkostum badut yang meminta-minta di simpang KM 8, Rabu malam (26/3/25).
Pasalnya, setelah diperiksa oleh Sahat ternyata pengemis yang bernama Hurman itu ternyata adalah warga Lubuk Linggau, bukan warga Kota Bengkulu. Ditambah lagi ia mempunyai handphone bagus dan mahal sehingga membuat Sahat meradang.
“Kamu dari MAna? Warga mana, mana lihat KTP nya, saya kepala dinas sosial. Tahu nggak dilarang mengemis?,” tanya Sahat saat melabrak pengemis tersebut.
Di lokasi yang sama, salah satu pengemis lainnya yang diduga temannya berhasil kabur.
“Saya dari Lubuk Linggau pak, berdua sama teman, kami baru seminggu di sini (Kota Bengkulu),” ucap pengemis itu sembari mengeluarkan handphone dan memperlihatkan KTP nya.
“Lah ini kamu punya HP bagus ya. Itu BPJs mu juga ada. Kamu ini dari Lubuk Linggau ke Kota Bengkulu merusak Kota Bengkulu saja, kamu kira kota ini tempat mengemis apa,” hardik Sahat yang tampak kesal.
Sahat kemudian membawa KTP pengemis itu dan meminta ia datang ke kantor dinas sosial Kota Bengkulu.
“Kamu bikin malu Kota Bengkulu saja, seolah-olah kota ini kota miskin. Besok kamu ke kantor, KTP saya bawa,” kata Sahat.(Iwan/**)
