Alaku
Alaku
Daerah  

Pedagang di Pasir Putih Segera Direlokasi ke Segmen 2

Cloud Hosting Indonesia


Bengkulu, – Pedagang yang selama ini berdagang di wilayah Segmen 1 Pasir Putih kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu bersedia direlokasi ke Segmen 2. Ini terungkap dalam sosialisasi yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu bersama Satpol PP dan instansi terkait lainnya, dalam rangka penataan kawasan Pantai Panjang, Kamis (7/9).

Sekdis Pariwisata Provinsi Bengkulu, R. Titus Chandra E mengatakan, dalam sosialisasi tadi mencapai kata sepakat, dimana pedagang di Segmen 1 ini bersedia direlokasi ke segmen 2 yang auning atau kiosnya sudah dibangun pemerintah. “Tentunya kita berharap dalam proses relokasi nanti tidak terlalu lama,” ungkap Titus.

Menurutnya, yang direlokasi sebanyak 24 pedagang, dan kios yang tersedia juga sebanyak 24 unit. Kedepan setelah pedagang pindah ke segmen 2, artinya segmen 1 ini clear hingga benar-benar menjadi tempat khusus wisatawan. “Untuk relokasi sendiri kita berikan waktu sebulan kepada para pedagang, semakin cepat tentunya semakin baik,” katanya.

Disinggung soal bagunan yang dibuat pedagang di segmen 1, Titus mengemukakan, pihaknya memberikan kesempatan kepada para pedagang untuk membongkar sendiri. “Jika hingga batas waktu tidak dibongkar, tentu kita yang membongkar. Kitapun dalam proses relokasi ini bakal terus melakukan pengawasan bersama Satpol PP,” tegas Titur.

Sementara itu, Perwakilan Pedagang, Suarno menyampaikan, kalau memang relolasi itu sebuah peraturan dan program pemerintah, pihaknya tentu menerima dan tidak menolak. “Hanya saja kita minta perpanjangan waktu dalam proses relokasi. Karena bagaimanapun juga ada berbagai pesiapan yang harus kita lakukan,” harap Suarno.

Ia menambahkan, disamping itu pihaknya juga berharap kepastian kios mana yang bakal ditempati. Dispar Provinsi Bengkulu harus bisa memastikan, jangan sampai nantinya malah tumpang tindih. “Dalam artian ketika kami mau pindah dari segmen 1 ke segmen 2, tiba-tiba sudah ada pedagang lain yang menempatinya,” demikian Suarno. (Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *