Bengkulu, – Libur sekolah masih berlangsung, dan salah satu destinasi favorit masyarakat di Kota Bengkulu adalah Pantai Jakat. Berlokasi tak jauh dari pusat kota, pantai ini dikenal karena keindahannya, terutama saat matahari terbenam. Ribuan wisatawan dari berbagai daerah datang untuk menikmati suasana pantai, berenang, atau sekadar bersantai bersama keluarga.
Namun, di balik eksotisme Pantai Jakat, sejumlah wisatawan mengeluhkan kebersihan air yang tercemar sampah. Salah seorang pengunjung asal Lahat menyampaikan keprihatinannya terkait kondisi air pantai yang dianggap kotor dan penuh dengan sampah. “Saya khawatir mandi di sini malah menimbulkan penyakit. Banyak sampah yang terbawa arus ke tempat orang berenang,” ujarnya.
Sampah-sampah tersebut terlihat berserakan, baik di permukaan air maupun di sepanjang garis pantai. Meski tidak jelas dari mana asalnya, keberadaan sampah ini dinilai mengurangi kenyamanan dan daya tarik wisata Pantai Jakat.
Selain itu, pengunjung berharap pihak terkait dapat segera mengambil langkah untuk membersihkan kawasan pantai. “Pantai ini indah, tapi kebersihannya harus dijaga. Kalau terus begini, wisatawan bisa berkurang,” tambahnya.
Pantai Jakat merupakan salah satu aset wisata unggulan Kota Bengkulu yang mampu menarik ribuan wisatawan setiap tahun. Upaya menjaga kebersihan kawasan pantai dinilai penting untuk memastikan pengalaman wisata yang lebih baik sekaligus melestarikan lingkungan.
Pihak pemerintah dan pengelola diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan kebersihan, seperti menyediakan tempat sampah yang memadai dan mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dengan kerja sama semua pihak, Pantai Jakat diharapkan kembali menjadi destinasi wisata yang bersih dan nyaman untuk semua.(Nasti)
