Alaku
Alaku
Daerah  

Waspada Cuaca Ekstrem di Bengkulu: BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat

Cloud Hosting Indonesia

Bengkulu, – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca maritim untuk wilayah perairan Sumatera Barat dan Bengkulu, yang berlaku mulai 31 Agustus 2024 pukul 19.00 WIB hingga 1 September 2024 pukul 07.00 WIB. Dalam prakiraan ini, BMKG memperingatkan adanya potensi gelombang tinggi dan kondisi cuaca yang berpotensi membahayakan aktivitas pelayaran.

Berdasarkan informasi yang disampaikan, ketinggian gelombang laut diperkirakan mencapai hingga 2,50 meter di perairan Bengkulu, Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai, perairan Timur Enggano, dan Samudera Hindia Barat Bengkulu. Sementara itu, di perairan utara Pulau Siberut, ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 2,10 meter. BMKG juga memprediksi kondisi cuaca umumnya berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang, disertai angin yang bertiup dari Tenggara hingga Selatan dengan kecepatan 1-18 knot.

Di sisi lain, kondisi pasang surut di Teluk Bayur juga turut diperhatikan. Ketinggian pasang maksimum diperkirakan mencapai 1,2 meter pada 1 September 2024 pukul 06:00 WIB, sementara surut terendah diperkirakan terjadi pada 31 Agustus 2024 pukul 23:00 WIB dengan ketinggian 0,4 meter. BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama bagi para nelayan, operator kapal tongkang, kapal ferry, dan kapal besar seperti kargo dan pesiar, mengingat ketinggian gelombang di beberapa wilayah berpotensi melebihi batas aman bagi masing-masing jenis kapal.

Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah Bengkulu pada 31 Agustus 2024 pukul 13:55 WIB. Hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Kabupaten Bengkulu Utara, Mukomuko, Lebong, Kepahiang, dan beberapa daerah lainnya. Kondisi ini diprediksi akan berlangsung hingga pukul 15:00 WIB dan berpotensi meluas ke wilayah lain.

BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca dan selalu berhati-hati dalam beraktivitas, khususnya di wilayah perairan dan daerah rawan bencana.(Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *