Bengkulu, – Atasi kemacetan arus lalu lintas akibat antrean BBM khususnya solar bersubsidi oleh kendaraan jenis truk dan lainnya sejak 2 pekan terakhir, Pemda Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Pertamina Bengkulu, melaksanakan sidak langsung ke beberapa SPBU di Kota Bengkulu, Selasa (21/11).
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu melalui Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu Bambang Agus Supra Budi mengatakan, sidak ini dilakukan untuk mencari solusi terkait kemacetan ini.
Diharapkan sistem pendistribusian lebih ditingkatkan bagaimana cara mengantisipasi truk yang mengisi tidak lebih dari sekali dalam sehari, sehingga kemacetan tidak terjadi lagi.
“Jadi hari ini langsung cross check ke lapangan agar antrian bbm ini bisa terurai. Terkait persoalan tersebut Pemprov berharap dari Pertamina ada solusi rill yang bisa dilakukan untuk persoalan kemacetan,” jelasnya.
Sales Area Manager Patraniaga Bengkulu Farid mengatakan, menyikapi adanya pengantrean tersebut pihaknya akan membenahi lagi pola penyaluran BBM bersubsidi SPBU dan di jalur strategis serta akan dimaksimalkan lagi penyaluran bio solarnya dalam takaran kuota yang disediakan.
“Kami akan berikan sedikit pengamanan untuk pasokan ke SPBU di jalur strategis agar solar bersubsidi selalu tersedia. Untuk mengurangi antrean juga diharapkan pembeli jangan mengantre di satu SPBU saja. Karena dari 7 SPBU haya 1 SPBU yang tidak tersedia solar,” ungkapnya.
Untuk diketahui jumlah SPBU yang berada di Bengkulu sebanyak 7 SPBU dan 2 di antaranya sudah tidak melayani dam truck. Dari 2 SPBU yang disidak hari ini terdapat perbedaan stok solar.
SPBU Betungan setiap hari menyediakan sebanyak 16 KL solar sedangkan SPBU Bumi Ayu setelah dilihat hanya menyediakan 8 KL. Dari pihak Pemprov sudah memberikan arahan supaya jumlah stok disamaratakan yaitu 16 KL di setiap SPBU bahkan lebih jika bisa. (Iwan)