Bengkulu, RADARINFORMASINEWS.COM – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu menyelenggarakan sosialisasi dan bimbingan teknis (Bimtek) untuk pengembangan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Kegiatan ini berlangsung di Grage Horison pada Kamis (15/8) dan dihadiri oleh 30 perwakilan desa dan kelurahan dari seluruh Provinsi Bengkulu.
Kepala DPK Bengkulu, Meri Sasdi, M.Pd., menyampaikan apresiasi kepada panitia atas keberhasilan mereka dalam menyelenggarakan acara ini. Meri menekankan pentingnya pemahaman mendalam mengenai pengelolaan perpustakaan sebagai modal utama untuk pengembangan perpustakaan di daerah masing-masing. Sosialisasi ini bertujuan untuk membekali pengurus perpustakaan desa dengan pengetahuan yang relevan, guna mendorong transformasi perpustakaan yang inklusif dan melibatkan berbagai elemen masyarakat desa.
Meri juga menyoroti pentingnya menghubungkan literasi dengan kesejahteraan masyarakat dan etika generasi muda. Ia mengingatkan bahwa di negara-negara maju seperti Jepang, pendidikan sikap dan etika sangat ditekankan, dan hal ini berkorelasi erat dengan tingkat literasi yang tinggi.
Salah satu narasumber, Setri, M.Pd., menegaskan bahwa program replikasi mandiri transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial akan terus didorong hingga tahun 2024. Program ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam (SDA) lokal, seperti pisang Enggano di Pulau Enggano, dalam pengembangan perpustakaan desa.
Sementara itu, Kepala Desa Pal 8, Rejang Lebong, Iis Sugianto, menyatakan bahwa desanya telah menyiapkan program pengembangan perpustakaan melalui pelatihan SDM sesuai visi dan misi desa. Ia juga menambahkan bahwa dana desa akan dianggarkan untuk pengembangan perpustakaan sebagai upaya mewujudkan potret desa yang mandiri dan madani.(Iwan)