Alaku
Alaku

Bisa Fest, Festival Musik Dangdut di Bengkulu Diharapkan Mampu Tarik Kunjungan Wisata

Cloud Hosting Indonesia


Dewi Coryati : Insya Allah Pandemi Akan Berakhir

Bengkulu – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melaksanakan kegiatan Bisa Fest, Festival Musik Dangdut di Bengkulu, dimana dalam kegiatan ini akan melatih para penyanyi lagu dangdut Bengkulu bisa mempersiapkan diri dan terlatih setelah berakhirnya pandemi nanti, “Hari ini,kita bersama Kemenparekraf. Kalau kemarin kita Bisa Fest Sendratari. Hari ini kita Festival Musik Dangdut yang diikuti para penyanyi lokal dimana lewat kegiatan ini selain menjalin silaturahmi juga untuk meningkatkan kolaborasi para penyanyi lagu dangdut di Bengkulu dalam satu wadah berhimpun,” ungkap anggota Komisi X DPR RI, Hj. Dewi Coryati, M.Si bersama Kementerian Parekraf RI saat Festival Musik Dangdut Bisa Fest, Selasa (8/3).


Selain itu, politisi perempuan PAN tersebut juga menyampaikan bahwa pentingnya kerjasama dan kolaborasi, dan dalam kegiatan juga ada diskusi bersama narsum Deborah Sharen,
“Bisa Fest festival musik dangdut yang digelar hari ini (kemarin, red), sebagai bentuk komitmen kita untuk mendorong keterlibatan pekerja seni. Sehingga nantinya para pekerja seni, seperti seniman dan budayawan bisa berperan aktif dalam meningkatkan sektor Parekraf khususnya di Provinsi Bengkulu ini. Saya ingin membuat sebuah ekosistem baru dalam satu group yang kedepan diharapkan dapat membawa kita kepuncak karir sebagai musisi penyanyi dangdut. Selain itu sejak dua tahun terakhir kita terdampak pandemi, tapi yakinlah jika kita bersama pandemi ini insya Allah akan berakhir dan kita bersiap menyongsong endemi pada kehidupan new normal. Saya pernah menonton film Batman. Jadi Batman itu agar berhasil maka dia dibantu bekerjasama dengan Cat Woman berkolaborasi hingga akhirnya berhasil dengan bersama-sama melawan musuhnya,” kata Dewi Coryati.
Ditambahkan oleh Narsum Bisa Fest, Deborah Sharen. Seperti musik dangdut ini, maka dia menyarankan agar ada sebuah identitas tersendiri sehingga dapat ikut menjadi penarik orang untuk datang ke Bengkulu, “Ini kalau di Jakarta sekarang sedang trend musik koplo. Saat saya tiba di kantor, anak-anak di kantor sedang menyetel lagu musik koplo, itu terbukti mampu membuat orang tertarik untuk menyanyikan ataupun mendengarkannya langsung. Nah pertanyaannya sekarang. Bisakah musik dangdut yang kita bawakan ini membawa orang untuk datang ke Bengkulu? Bisa kah membuat Bengkulu dikenal orang? Sebab itu, perlu ada identitas dari musik dangdut yang dibawakan,” kata Deborah.
Sementara itu, Sub Koordinator Strategi Event Daerah Direktorat Event Dserah Deputi Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemen Parekraf, Vicky Apriansyah menyampaikan, Bisa Fest merupakan pemberdayaan untuk meningkatkan sektor Parekraf di daerah. Karena seni tari tradisi dapat menjadi daya tarik untuk meningkatkan kunjungan pariwisata.

Hj. Dewi Coryati M.Si saat sambutan

“Jadi kearifan lokal seperti lafu dangdut ini harus terus dijaga dan ditumbuhkembangkan. Ketika kesenian lagu dangdut ini dapat menjadi daya tarik dalam mendukung peningkatan sektor Parekraf, maka pekerja seni secara langsung berperan dalam membangkitkan ekonomi. Lebih dari itu tentunya bermanfaat untuk menjaga seni budaya daerah, agar tetap eksis hingga generasi mendatang,” singkat Vicky. (09)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *