Bengkulu, – Sebagai upaya pencegahan stunting di Kota Bengkulu. Dinas Kesehatan (Dinkes) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu terus melakukan pemeriksaan Hemoglobin (HB) siswi tingkat sekolah.
Adapun pemeriksaan nantinya dilakukan secara berkala. Sebab, perempuan memiliki HB rendah dan berpotensi melahirkan bayi stunting. Maka dari itu, pemeriksaan HB difokuskan untuk remaja putri tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Kota Bengkulu.
Jika remaja putri HB nya rendah berpotensi melahirkan anak berisiko stunting. Untuk penanganan yang dilakukan ialah dengan memberikan tablet penambah darah.
“Kita (Dinas Kesehatan) melalui Puskesmas bekerja sama dengan pihak sekolah melakukan penjaringan HB anak remaja putri. Apabila ditemukan remaja putri tersebut HB nya rendah maka akan diberikan obat tambah darah itu setiap hari. Tetapi jika HB normal kita berikan obatnya seminggu sekali,” jelas Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani, Kamis (12/9).
Seperti kita ketahui, tablet tambah darah (TTD) penting untuk remaja putri karena memiliki banyak manfaat, diantaranya mencegah anemia, menjaga kemampuan berpikir, membantu kehamilan yang sehat, mencegah stunting pada bayi.
Anemia ialah masalah kesehatan yang umum terjadi pada remaja putri. Anemia bisa disebabkan oleh kurangnya asupan makanan bergizi dan vitamin. Gejala anemia di antaranya letih, lesu, lemah, dan lunglai.
Oleh karena itu, pemerintah menganjurkan remaja putri untuk mengonsumsi TTD sebanyak satu kali dalam seminggu. TTD mengandung zat besi dan asam folat yang penting untuk kesehatan remaja putri.
Selain mengonsumsi TTD, remaja putri juga perlu makan makanan bergizi dan seimbang. (Iwan)