Benģkulu, – Bawaslu Provinsi Bengkulu mengadakan agenda ‘Coffee Morning’ dengan para awak media setempat untuk memberikan update terkait pengawasan tahapan Pemilu 2024. Acara ini merupakan bagian dari upaya Bawaslu Provinsi Bengkulu untuk menjalin komunikasi yang baik dengan media serta memberikan informasi terbaru mengenai kerja dan fungsi pengawasan yang mereka lakukan.
Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu, Faham Syah, S.PdI., M.PdI, menyampaikan bahwa acara tersebut adalah bagian dari agenda rutin mereka untuk berinteraksi dengan awak media. Tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi tentang langkah-langkah yang telah dilakukan dalam mengawasi proses Pemilu 2024. Faham Syah juga memaparkan hasil pengawasan terkait pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih yang telah dilakukan oleh Bawaslu Provinsi Bengkulu dan Bawaslu Kabupaten/Kota.
Menurut Faham Syah, upaya pencegahan telah dilakukan untuk memastikan proses pengawasan data pemilih berjalan dengan baik. Proses pengawasan tersebut telah dilaksanakan mulai tanggal 12 Februari hingga 21 Juni 2023. Hasil pengawasan menunjukkan bahwa jumlah pemilih di Provinsi Bengkulu mencapai 1.494.828 pemilih, tersebar di 129 kecamatan dengan total 1.513 daftar pemilih tetap (DPT).
Selain itu, Anggota Bawaslu Provinsi Bengkulu, Eko Sugianto SP, M.Si, juga menyampaikan mengenai sidang temuan dugaan pelanggaran yang dilakukan di berbagai Kabupaten dan Kota. Pelanggaran tersebut melibatkan calon anggota DPRD, DPD RI, DPR RI, serta tim kampanye calon presiden dan wakil presiden. Bawaslu Provinsi Bengkulu telah menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut, baik yang sudah selesai proses maupun yang masih dalam proses penanganan serta masuk masa tenang mulai tanggal 11,12, hingga 13 Februari 2023. Dan tanggal 14 Februari hari H Pencoblosan. “Untuk masa tenang itu nanti pelaku atau peserta tidak lagi ada kampanye,” tegas Eko Sugianto.
Di akhir acara, Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu mengajak seluruh awak media yang hadir untuk turut mengawasi jalannya tahapan Pemilu 2024. Mereka juga diminta untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran pemilu yang mereka temui. “Hal ini sebagai bentuk kolaborasi antara Bawaslu dan media dalam memastikan Pemilu berjalan secara transparan dan berintegritas. Acara ‘Coffee Morning’ ini diharapkan dapat menjadi forum yang memperkuat hubungan antara Bawaslu Provinsi Bengkulu dan awak media serta memperkuat pengawasan terhadap proses demokrasi di Bengkulu” katanya.
Saat Coffee Moorning nampak Komisioner Bawaslu Debisi Ilhodi, Asmara Wijaya, serta para Kabag di lingkungan Bawaslu Provinsi Benģkulu.(Iwan)
