Bengkulu – Hari kedua pelaksanaan kegiatan Konsolidasi Diseminasi Informasi Inovasi Teknologi Pertanian Tahun 2022, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu diisi dari berbagai Nara Sumber (Narsum) diantaranya dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, UPTD Balai Pelatihan dan Penyuluh Pertanian (BPPP), Dinas Pertanian Kabupaten Seluma dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bengkulu.
Salah satu Narsum dari KTNA Bengkulu, Akraludin menyampaikan materi Aplikasi dan Analisa Hasil Peningkatan Produksi Padi Pada Penerapan Integrasi Padi Sapi. “Sistem integrasi padi-ternak merupakan salah satu upaya meningkatkan pendapatan petani, melalui peningkatan produksi padi yang diintegrasikan secara sinergis dengan pemeliharaan ternak sapi.” ujar Akraludin dalam penyampaian materinya di hari kedua kegiatan, Kamis (6/10).
“Antara tanaman padi dengan ternak sapi memiliki simpul-simpul biologis dan ekologis yang saling mendukung dan membuat keduanya terhubung secara fundamental sehingga sangat kuat untuk membangun integrasi. Upaya peningkatan produksi daging sapi menghasilkan hasil sampingan berupa limbah padat dan cair yang dapat dijadikan pupuk organik untuk memperbaiki kualitas lahan sawah akibat penggunaan pupuk atau bahan-bahan anorganik yang berlangsung puluhan tahun.” jelas Akraludin.
“Hal ini menjadi salah satu simpul cukup kuat untuk membangun sistem integrasi padi-sapi. Di sisi lain, padi menghasilkan produk sampingan berupa jerami dan bekatul yang dapat dioleh menjadi pakan sapi.” Akraludin menambahkan.
Sementara itu dalam kegiatan ini juga dihadirkan inovasi Alat tanam benih langsung (Atabela) yakni modifikasi suatu alat tanam yang sederhana yang dapat menjatuhkan benih melalui lubang paralon ke permukaan tanah yang telah disesuaikan dengan kebutuhan.
Kegiatan ini digelar di salah satu hotel di kawasan Pagar Dewa, berlangsung selama dua hari yang dibuka secara resmi oleh Kadis TPHP Provinsi Bengkulu Ir. Ricky Gunarwan, Rabu malam (5/10) yang diikuti oleh para penyuluh dari kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu.(08/Adv)