Bengkulu, – Setelah sukses mengimplementasikan model manajemen investasi untuk masyarakat miskin bekerja sama dengan Lembaga Zakat IZI ( Inisiatif Zakat Indonesia) Cabang Bengkulu dengan mengembangkan puluhan KUBE (Kelompok Usaha Bersama) Investasi Mandiri Kabupaten Seluma, Sahudin meluaskan sosialisasi model investasi masyarakat miskin dengan mengajak Lembaga Zakat lain se-Provinsi Bengkulu.
Hal ini terungkap dalam kegiatan FGD Prototipe Manajemen Investasi Pendekatan Sosial Entrepreneur Masyarakat Kurang Mampu dengan Lembaga Amil Zakat Nasional Se Provinsi Bengkulu di Kantor Perwakilan IZI Cabang Bengkulu pada Selasa pagi (30/7).
Kegiatan ini dihadiri oleh Lembaga Amal Zakat Nasional seperti Zul Hidayat Branch manager Human Initiative Bengkulu, Sukardiyanto Kepala Cabang IZI Bengkulu, Apra Julianda Poetra Kepala Cabang Yankesma Bengkulu.
Dalam kesempatannya BM Human Initiative (HI) Bengkulu Zul Hidayat mengapresiasi konsep investasi masyarakat miskin yang ditawarkan sahudin karena dianggap mampu mengkombinasikan dan meyatukan berbagai potensi dan strategi yakni masyarakat miskin yang biasa menjadi penerima zakat dibangun kesadarannya dengan meningkatkan literasi keuangan untuk bisa mengatur pengeluaran nya dengan mendahulukan investasi sebelum konsumsi sedangkan orang mampu diminta bersama-sama orang miskin menginvestasikan hartanya bersama sekaligus menjadi mentor bagi orang miskin dalam kelompok usaha dan investasi bersama Serta para ustadz menjadi pembina pengajian dalam kelompok, Jadi bisa saling melengkapi satu sama lain.
“Program ini sangat baik, semoga bisa terus dikembangkan. pungkas BM HI Bengkulu.
Disisi lain Sahudin mengucapkan terima kasih atas dukungan lembaga amal zakat se-provinsi Bengkulu yang mendukung sehingga diterapkannya konsep ini.
“Kebetulan contoh sukses yang telah saya terapkan di Seluma selama ini atas dukungan sumber dana penyaluran zakat produktif dari IZI dan telah melahirkan 3 KUBE Investasi mandiri yang menerapkan prototipe manajemen investasi pendekatan sosial entrepreneur masyarakat kurang mampu di Kabupaten Seluma dan saat ini sudah berkembang dari 1 ekor sapi sudah menjadi 4 ekor sapi dan sedang menjajaki usaha kaplingan rumah bersama berbasis KUBE Investasi Mandiri. KUBE Ini beranggotakan komunitas ikatan da’i Kabupaten Seluma. Sedangkan 2 lagi KUBE yang baru dibentuk 2 bulan ini beralamat di Desa Lokasi Baru Sukaraja, dan Desa Arang Sapat. Di Desa Arang sapat sudah memasuk akan bibit 10 ekor Kambing dan di Desa Lokasi Baru sedang proses finishing kandang. Penerapan manajemen Investasi masyarakat kurang mampu ini bersamaan dengan kegiatan penelitian program Doktornya sahudin yang mengambil lokus penelitian di Kabupaten Seluma yang telah berhasil membangun 30 buah KUBE Investasi Mandiri dari anggota secara rutin yang tersebar di berbagai Desa di kabupaten Seluma, tanpa menggunakan anggaran APBD.”
Lebih lanjut Kandidat Doktor Universitas Bengkulu (UNIB) yang merupakan putra Pertama Bengkulu yang berhasil menjadi lulusan STAN Tahun 1998 ini, berharap program yang telah sukses ia jalankan bisa dijadikan model pengentasan kemiskinan berbasis penyaluran zakat produktif, untuk dikembangkan lebih lanjut oleh lembaga zakat kepada penerima zakat dengan menjadi dana zakat produktif disalurkan untuk menjadi dana investasi yang produktif.
Sementara itu Disisi lain, Kepala Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) cabang Bengkulu Sukardianto menyambut baik konsep yang ditawarkan disertasi sahudin dalam FGD ini
“Pada dasarnya, atas nama IZI kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas ide pemberdayaan ternak sapi dan kambing atas nama KUBE untuk meningkatkan taraf hidup penerima zakat ini”. tutup Kepala IZI cabang Bengkulu ini.(Nasti)