Bengkulu – Pembangunan infrastruktur jalan kembali digenjot Pemerintah Provinsi Bengkulu, setelah sebelumnya terhambat akibat wabah COVID-19 yang melanda dunia.
Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan ruas Desa Batu Beriang – Desa Pematang Tiga kecamatan Pematang Tiga kabupaten Bengkulu Utara sempat terhenti pembangunannya sejak 2019 lalu.
“Di sini kita memantau progres pembangunan jalan Lubuk Durian – Lubuk Sini, yang sebelumnya sempat terhenti (TA 2019) lalu. Ini merupakan proses pembangunan lanjutan sekitar 5 sampai 6 kilo baru nanti sampai kawasan Sekayun Bengkulu Tengah,” ujar Rohidin saat meninjau progres pembangunan jalan Lubuk Durian – Lubuk Sini, Kamis (18/8).
Lebih lanjut, menurut Rohidin pembangunan jalan ini tentu akan melancarkan aktivitas perekonomian masyarakat. Tahap ini dilakukan pengerasan aspal (Hotmix) sepanjang 2,6 Km, kemudian tahun berikutnya dilanjutkan hingga tuntas.
“Tahun ini kita bangun 50 persen, prioritas tahun 2023 mendatang dilanjutkan hingga tuntas. Jadi nanti akan menghemat waktu dan biaya karena tidak harus memutar lewat Kerkap. Apalagi, daerah ini merupakan jalan poros pemukiman dan ekonomi produktif masyarakat,” terang Gubernur Rohidin.
Namun, Gubernur Rohidin berharap masyarakat dapat menjaga infrastruktur jalan yang sudah dibangun pemerintah ini. Masyarakat harus saling peduli, dan berkomitmen untuk menjaga apa yang sudah dibangun.
“Jika ruas jalan ini terjadi longsor, tergenang air ataupun banyak sampah masyarakat harus sigap untuk membersihkan secara gotong royong. Jadi masyarakat selain dapat menikmati dan tentu harus juga ikut memelihara jalan yang sudah dibangun pemerintah ini,” tegas Gubernur.
Sementara itu, Kepala Dusun I Desa Pematang Tiga Ahmad Murdiya Sawali mengapresiasi Pemerintah Provinsi Bengkulu atas kelanjutan pembangunan infrastruktur jalan di daerahnya. Menurutnya, jalan ini sudah cukup lama luput dari pembangunan, dan baru pada era Gubernur Rohidin Mersyah jalan tersebut tersentuh pembangunan sesuai harapan masyarakat.
“Harapan kami pembangunan ini dapat dilanjutkan hingga tuntas sampai Sekayun. Dan sudah cukup lama jalan ini tidak dibangun kurang lebih 26 tahun lalu, saat presiden kita Soeharto,” terangnya.
Tambahnya, masyarakat sekitar sangat antusias dan senang jalan ini dapat diaspal. Dan ini merupakan harapan yang sudah ditunggu sejak lama.
“Kami berkomitmen, untuk menjaga jalan ini nantinya. Para perangkat desa, dan tokoh masyarakat juga sudah sepakat. Terima kasih pak Gubernur, mobilitas kami untuk mengangkut hasil perkebunan nantinya pasti dapat lebih lancar dan penghasilan pun meningkat,” seru Ahmad.(09)