RADARINFORMASINEWS.COM – Investasi saham kini semakin diminati masyarakat sebagai cara untuk meraih keuntungan jangka panjang. Namun, kurangnya pengetahuan dapat membuat investor pemula rentan terhadap penipuan investasi bodong. Berikut adalah tujuh langkah aman yang perlu diperhatikan sebelum memulai investasi saham.
1. Pilih Perusahaan Sekuritas Terpercaya.
Mulailah dengan memilih perusahaan sekuritas yang resmi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan ini akan menjadi perantara Anda dalam transaksi jual beli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
2. Buka Rekening Dana Nasabah (RDN)
RDN merupakan rekening khusus untuk bertransaksi di pasar modal. Proses pembukaannya sederhana, hanya membutuhkan KTP, NPWP, dan dokumen pendukung lainnya. Setoran awal RDN bervariasi, mulai dari Rp100.000 hingga Rp3 juta.
3. Gunakan Aplikasi Investasi yang Andal
Manfaatkan aplikasi investasi seperti Bibit, BIONS, atau Ajaib untuk memudahkan transaksi saham secara online. Pastikan aplikasi yang digunakan telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.
4. Lakukan Riset Mendalam Sebelum Membeli Saham
Teliti laporan keuangan dan prospek perusahaan yang ingin Anda investasikan. Pilih emiten dengan kinerja stabil dan keuntungan konsisten untuk meminimalkan risiko kerugian.
5. Tentukan Jumlah Saham yang Akan Dibeli
Investasi saham tidak memerlukan modal besar di awal. Anda dapat memulai dengan membeli minimal satu lot saham, yang setara dengan 100 lembar.
6. Pantau Pergerakan Pasar Secara Berkala
Selalu update dengan informasi terbaru mengenai kondisi pasar melalui berita ekonomi dan media sosial. Pemantauan rutin membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih tepat.
7. Tentukan Waktu yang Tepat untuk Membeli dan Menjual
Investasikan dana yang tidak akan Anda gunakan dalam lima tahun ke depan untuk mengantisipasi fluktuasi pasar. Jual saham Anda saat mencapai target keuntungan atau ketika membutuhkan dana sesuai perencanaan keuangan Anda.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, investor pemula dapat memulai investasi saham dengan lebih aman dan terhindar dari jebakan investasi bodong. Selalu tingkatkan pengetahuan dan konsultasikan dengan ahli sebelum mengambil keputusan investasi penting. (Iwan/KW1)
