Bengkulu, – Jack Ma, pengusaha sukses sekaligus pendiri Alibaba, dikenal sebagai salah satu tokoh inspiratif dunia. Dalam sebuah pernyataan yang viral, Jack Ma membandingkan pilihan antara “pisang dan uang” dengan cara berpikir manusia terhadap pekerjaan dan bisnis.
Menurutnya, jika seseorang menawarkan pisang dan uang kepada monyet, monyet akan memilih pisang karena tidak memahami nilai uang. Hal ini disamakan dengan manusia yang lebih memilih pekerjaan dengan gaji tetap dibandingkan memulai bisnis, meskipun bisnis berpotensi menghasilkan keuntungan lebih besar.
Jack Ma menyoroti bahwa salah satu penyebab utama kemiskinan adalah kurangnya pemahaman terhadap peluang bisnis. “Mereka menghabiskan banyak waktu di sekolah, dan apa yang mereka pelajari di sana adalah bekerja untuk gaji daripada bekerja untuk diri mereka sendiri,” ungkapnya.
Dia juga menekankan bahwa keuntungan dari bisnis lebih bernilai dibandingkan gaji tetap. Gaji memungkinkan seseorang untuk bertahan hidup, tetapi keuntungan bisa memberikan kebebasan finansial dan peluang lebih besar untuk meningkatkan kesejahteraan.
Pernyataan ini menjadi pengingat penting, terutama di era modern saat banyak peluang bisnis terbuka, seperti di sektor digital dan kewirausahaan. Jack Ma sendiri adalah contoh nyata bagaimana inovasi dan keberanian memulai bisnis dapat mengubah hidup seseorang secara signifikan.
Bagi generasi muda, pesan ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk berpikir lebih jauh dari sekadar mencari pekerjaan. Melatih diri untuk mengenali dan memanfaatkan peluang bisnis adalah langkah penting menuju kesuksesan. “Beranilah untuk keluar dari zona nyaman dan kejar peluang besar yang ada di depan mata,” tutup Jack Ma.(Iwan)
